News

Presiden Prancis larang pakaian gamis di sekolah

Macron sebut Donald Trump akan kalah pada Pilpres Amerika Serikat
Presiden Prancis Emmanuel Macron. FOTO : (REUTERS/GUGLIELMO MANGIAPANE)

POPULARITAS.COM – Pakaian gamis berupa baju kurung dan abaya, resmi dilarang di seluruh sekolah di negara itu. Pernyataan itu disampaikan langsung Presiden Emanuel Macron saat berkunjung di sebuah SMA di Orange, Jumat (1/9/2023).

Dikutip dari stasiun penyiaran BFMTV yang dilansir laman Antara dari Anadolu, Emanuel Macron mengatakan bahwa, Prancis adalah negara sekuler, bebas dan wajib. Karna itu, lambang-lambang keagamaan tidak dapat diterima di sekolah-sekolah di negeri ini.

Pernyataan Macron itu merupakan dukungan bagi sikap Menteri Pendidikan Gabriel Attal, dengan mengatakan, “Kami tidak akan berkompromi soal topik ini. … Kami akan ambil tindakan, bukan sekedar kata-kata.”

Presiden Prancis mengatakan petugas khusus akan memberikan dukungan kepada para kepala sekolah di sekolah-sekolah yang sensitif, serta akan menggelar dialog dengan para murid beserta keluarga mereka.

Menteri Attal telah mengumumkan bahwa mulai Senin (4/9), yaitu ketika tahun ajaran baru dimulai, murid-murid yang mengenakan baju kurung tradisional tidak diperbolehkan masuk kelas.

“Mereka (murid-murid) akan dipersilakan datang ke sekolah dan akan ada diskusi untuk menjelaskan kepada mereka maksud aturan tersebut, mengapa keputusan ini diambil, dan mengapa mereka tidak boleh mengenakan abaya atau gamis di sekolah,” kata Attal.

Pemerintah Prancis dikritik karena mengincar kalangan Muslim dengan mengeluarkan pernyataan dan berbagai kebijakan dalam beberapa tahun belakangan ini.

Kebijakan yang dikeluarkan itu antara lain berupa penggerebekan ke masjid-masjid dan yayasan amal, juga undang-undang “anti separatisme” yang memuat banyak larangan bagi masyarakat.

Shares: