News

Ratusan warga Simeulue mengungsi akibat banjir

Ratusan warga Simuelue terpaksa mengungsi akibat banjir yang melanda daerah tersesebut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) daerah berjuluk ate fulawan itu menyebutkan, setidaknya 128 warga terpaksa tinggal di penampungan sementara.
Kerugian akibat bencana di Aceh sepanjang 2023 capai Rp430 miliar
Ilustrasi. Prajurit TNI mengevakuasi warga yang terdampak banjir di Kabupaten Simeulue, Aceh, Minggu (18/12/2022) ANTARA/HO/BPBD Simeulue

POPULARITAS.COM – Ratusan warga Simuelue terpaksa mengungsi akibat banjir yang melanda daerah tersesebut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) daerah berjuluk ate fulawan itu menyebutkan, setidaknya 128 warga terpaksa tinggal di penampungan sementara.

Kepala BPBD Simeuleu, Zulfadli, dalam keterangannya kepada ANTARA, minggu (18/12/2022), mengatakan, seratusan keluarga yang terdampak banjir tersebut merupakan warga Desa Leubang Hulu, Kecamatan Teupah Barat.

“Hujan lebat yang terjadi sejak beberapa hari terakhir menyebabkan puluhan rumah di Desa Leubang Hulu, Kecamatan Teupah Barat, Kabupaten Simeulue direndam banjir. Sebanyak 128 keluarga terdampak bencana tersebut,” kata Zulfadli.

Zulfadli mengatakan ketinggian banjir yang melanda wilayah tersebut mencapai 80 centimeter. Banjir tidak hanya merendam rumah penduduk, tetapi juga fasilitas umum seperti sekolah, masjid, maupun badan jalan.

“Banjir juga merendam persawahan dan perkebunan serta memutuskan akses warga dari dan ke daerah tersebut. Hingga kini, belum ada warga yang mengungsi. Warga masih bertahan di rumah masing-masing,” kata Zulfadli.

Selain di Desa Leubang Hulu, kata Zulfadli, banjir juga terjadi di Desa Abail, Kecamatan Teupah Tengah, Kabupaten Simeulue. Namun, banjir hanya merendam jalan raya hingga tidak dapat dilewati.

“Untuk membantu warga melintas, tim BPBD Simeulue dibantu pihak terkait menyediakan perahu karet. Selain itu, warga desa membuat rakit membantu masyarakat yang melintas,” kata Zulfadli.

Zulfadli mengatakan tim BPBD Kabupaten Simeulue juga sudah diturunkan ke lokasi banjir untuk menyalurkan bantuan masa panik, mendata masyarakat terdampak, serta menilai kerugian akibat musibah ini.

“Tim juga bersiaga membantu masyarakat yang membutuhkan evakuasi. Kami juga sudah menyiapkan kebutuhan masa panik seperti dapur umum dan tenda pengungsian,” kata Zulfadli.

Sebelumnya, kata Zulfadli, BPBD mengimbau masyarakat di Kabupaten Simeulue mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan bencana alam.

“Berdasarkan peringatan dini BMKG, ada potensi hujan dengan sedang hingga lebat yang disertai kilat dan angin kencang di beberapa wilayah di Kabupaten Simeulue hingga beberapa hari ke depan,” kata Zulfadli.

Zulfadli mengatakan hujan lebat disertai angin kencang tersebut berpotensi menimbulkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, maupun pohon tumbang.

“Kepada masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana serta pesisir pantai dan pegunungan, diimbau meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan,” kata Zulfadli.

Shares: