FeatureNews

Rekomendasi kuliner di PKA ke-8, Godekh Sagu dari Subulussalam

Rekomendasi kuliner di PKA ke-8, Godekh Sagu dari Subulussalam
Godekh Sagu, minuman khas Subulussalam. FOTO : MC/RFZ

POPULARITAS.COM – Godekh Sagu, kuliner khas Kota Subulussalam, salah satu kabupaten di Aceh, layak direkomendasikan jika berpergian ke Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) yang berlangsung hingga 12 November 2023 mendatang.

Sekilas, Godekh Sagu ini mirip seperti minuman terkenal boba. Sebab itu, warga di daerah itu kerap menyebutnya boba khas Subulussalam. 

Godekh Sagu, sesuai namanya berbahan dasar sagu, campuran santan dan gula merah, membuat rasanya lebih legit dan manis. Tekstur kenyal dan lembut ciptakan rasa pecah saat nikmati kuliner ini.

Bagi warga Banda Aceh yang ingin mencoba kuliner ini, dapat datang ke anjungan Kota Subulussalam. Terpaut beberapa ratus meter dari pintu gerbang masuk.

Lisnawati, penjaga stand kuliner di anjungan Kota Subulussalam mengaku, Godhek Sagu yang dihadirkan pihaknya selama PKA kerap jadi favorit masyarakat yang datang. “Iya, ramai warga yang ingin nikmati minuman boba khas kota kami,” ujarnya.

Ia menerangkan, godekh sagu itu, kuliner khas. Bahan baku utamanya sagu, dicampur santan dan gula merah. Nah, sensasi nikmatnya lebih pas jika diminum dingin.

Godekh Sagu menjadi unik karena tidak menggunakan bahan cendol dan agar-agar, melainkan sagu sebagai bahan pelengkapnya, tambahnya.

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat Godekh Sagu yaitu air, tepung sagu, gula merah, gula pasir dan santan segar. Minuman ini sangat recomended jika dicampur es.

Di Subulussalam kuliner ini terkenal dengan sebutan ‘minuman boba’. Adonan sagu yang mengental kecoklatan membentuk seperti bulatan, layaknya minuman boba yang trend di masyarakat.

Perpaduan santan putih bercampur sagu yang kecoklatan membuat corak warna Godekh Sagu menjadi menarik. Maka tak heran, banyak pengunjung PKA-8 yang kepincut pada minuman ini.

Meski tergolong minuman khas sejak lama, namun pedagang minuman ini mulai jarang ditemui di hari-hari biasa. Godekh Sagu umumnya dihidangkan saat kegiatan adat, budaya atau adanya tamu kehormatan yang datang ke Subulussalam.

“Minuman ini jadi sajian utama jika ada tamu-tamu luar yang datang ke Subulussalam,” ucap Lisnawati.

Warga rata-rata banyak membuat Godekh Sagu saat bulan Ramadan. Bagi masyarakat Subulussalam, minuman ini sangat cocok jadi sajian pelengkap saat berbuka puasa. Apalagi, bahan bakunya juga mudah untuk dicari.

Bagi Anda yang ingin merasakan sensasi Godekh Sagu, minuman ini tersedia di anjungan Kota Subulussalam. Harganya pun terbilang ramah di kantong, hanya Rp5000 per porsi.

Selain itu, pengunjung juga bisa merasakan ragam kuliner lainnya yang tersedia di sana misalnya; Mie Rundeng, Nditak, Pelleng dan ragam kuliner khas Subulussalam.

Editor : Hendro Saky

Shares: