EkonomiNews

Repsol akan mulai pengeboran sumur minyak di Aceh

Talisman Andaman B.V (Repsol) yang merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk Wilayah Kerja lepas pantai Andaman III telah menyelesaikan Studi Seismic 3 Dimensi (3D).
Ilustrasi

BANDA ACEH (popularitas.com) : Talisman Andaman B.V (Repsol) yang merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk Wilayah Kerja lepas pantai Andaman III telah menyelesaikan Studi Seismic 3 Dimensi (3D).

Talisman Andaman BV bersama dengan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) menyampaikan hasil aquisisi dan interpretasi Seismic 3D Andaman III Kepada Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah berserta jajaran SKPA pada Jumat, 16 November 2018 di Pendopo Wakil Gubernur Aceh.

Nova memberikan apreasi terkait kinerja Talisman Andaman B.V (Repsol) yang sangat aktif berkoordinasi dengan para stakeholders daerah seperti Kab Bireuen, Pidie Jaya, Dan Pidie, dan hasil studi seismic 3D dihasilkan dalam waktu yang cepat Dan jika dapat dibuktikan adanya hydrocarbon akan sangat mendukung Pemerintah Dan Ekonomi Aceh jangka panjang.

“Yang terpenting adalah bagaimana dapat melakukan sosialisasi yang efektif kepada masyarakat setempat terkait rencana ke depan dan selalu mengedepankan aspek lingkungan diatas segalanya,” kata Nova.

Nova juga mengingatkan, untuk memperhatikan kearifan lokal, dan membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat.

Saat ini Repsol sedang melakukan interpretasi final hasil siesmik untuk sumur Rencong 1X. Ini adalah sumur laut dalam yang mencapai kedalam air sampai 1500 meter memerlukan teknologi tinggi. Repsol akan menggunakan kapal pengeboran khusus laut dalam.

Jika tidak ada halangan, rencananya pengeboran di lepas pantai Aceh ini akan dilakukan pada Agustus 2019 nanti,” jelas Azhari Idris, Plt. Kepala BPMA.

Azhari meminta Repsol untuk mempertimbangkan pemanfaatan fasilitas di KEK Arun Lhokseumawe dan pelabuhan bebas Sabang untuk mendukung kegiatan eksplorasi dengan dukungan dari BPKS jika dalam aspek kebutuhan operasional Dan kelengkapan Fasilitas dapat terpenuhi.

Sementara Talisman Andaman B.V (Repsol) ,mengucapkan terima kasih kepada BPMA yang telah memfasilitasi untuk membangun komunikasi dengan tiga bupati, yaitu Pidie, Pidie Jaya dan Bireuen sehingga studi seismic dapat dilakukan tanpa ada kendala dalam waktu 125 hari.

Akuisisi (survei) seismic 3D dilakukan oleh perusahaan nasional PT Elnusa Tbk dengan menggunakan kapal seismic MV. Elsa Regent.

Total area diakuisisi 3,385 km2 dengan tidak ada insiden terkait K3L, serta tidak ada isu sosial yang signifikan dan data akuisisi dinilai sangat bagus.

Berkat dukungan Pemerintah setempat Dan Panglima Laot kegiatan Repsol dapat berjalan dengan cukup baik.

“Repsol selalu melakukan koordinasi dengan Pemerintah Aceh dan Kabupaten serta Panglima Laot di dalam pelaksanaan pekerjaan di WK Andaman III,” jelas Amir Faisal Jindan, Stakeholder Manager Repsol di Indonesia.

Pada tahapan sebelumnya Talisman Andaman B.V (Repsol), telah melakukan kerjasama dengan Universitas Syiah kuala dalam melakukan Social Mapping sehingga mereka dapat mengetahui secara utuh kondisi sosial terutama kondisi masyarakat pesisir sebelum melaksanakan pekerjaan.Berdasarkan PP 23 tahun 2015, BPMA mempunyai tugas untuk melakukan pelaksanaan, pengendalian, dan pengawasan terhadap kontrak kerja sama kegiatan usaha hulu migas.(SAKY/RIL)

Shares: