NewsSepakbola

Tak mau lepas pemain untuk timnas, PSSI beri catatan khusus untuk dua klub Liga 1

Pesepak bola Timnas Indonesia Ridho (kanan) dan Marselino (kiri) berusaha merebut bola dari pesepak bola Timnas Argentina Giovani Lo Celso (tengah) saat pertandingan FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6/2023). ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA

POPULARITAS.COM – Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberi catatan khusus kepada Persija Jakarta dan PSM Makassar, yang tidak melepas pemainnya untuk memperkuat timnas U-23 ke ajang Piala AFF U-23.

Persija tidak melepas bek sekaligus kapten Rizky Ridho, sedangkan PSM menahan Dzaky Asraf. Kedua pemain itu positif tidak memperkuat timnas U-23 yang telah berangkat ke Thailand.

Kedua klub beralasan bahwa keberatan mereka melepas pemainnya karena ajang Piala AFF U-23 bukan kalender resmi FIFA, selain itu tenaga Ridho dan Dzaky sangat dibutuhkan Persija dan PSM untuk mengarungi kompetisi Liga 1 yang masih berlangsung.

“Nanti saya catat. Ini ada renovasi stadion oleh pemerintah ada 1,9 triliun. Di situ, pemerintah akan juga melihat kesempatan klub-klub mengelola lapangan, stadion seperti Persita, Bandung, nanti saya catat ada rekomendasinya,” ujar Erick setelah menemui para pemain timnas U-17 di lapangan latihan A komplek Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

“Ini saya bukan ancam ya, saya mau bangun klub yang cinta Indonesia juga dong. Kan pemerintah membangun 1,9 triliun loh, kalau klub-klub bisa tidak renovasi sampai 1,9 triliun? bisa tidak klub-klub bikin stadion besar? kan tidak, berarti artinya apa? saling keseimbangan antara pemerintah dan swasta, kan kita harus saling dukung,” tambah Erick, dilansir dari laman Antara.

Erick kemudian membandingkan situasi tersebut dengan Persib Bandung, yang juga sempat menahan Beckham Putra untuk mengikuti pemusatan latihan timnas U-23 karena masih harus membela klub.

“Kemarin Persib Bandung, pertama Beckham Putra, ternyata Pak Glen (Sugita) kasih saya terakhir, Merah Putih Pak Glen itu berarti. nah, saya yakin mesti Merah Putih, coba nanti saya telepon,” ujar Erick.

Selain menyikapi perihal polemik pemain timnas yang tidak bergabung karena tidak dilepas klub, Erick juga menyampaikan bahwa ia telah berkomunikasi dengan pelatih Shin Tae-yong mengenai timnas U-23 di Thailand.

Erick menyatakan bahwa dari perbincangan dengan pelatih Shin, para pemain sebagian besar berada dalam kondisi baik, meski ada juga yang cedera. Ia pun mengingatkan bahwa timnas U-23 ini jangan terlalu dibebani ekspektasi tinggi, karena Piala AFF U-23 hanya merupakan sasaran antara.

“Di grup kita ada Malaysia dan Timor Leste. Kalau kita bisa juara grup langsung ke semifinal. Kita coba saja. Kalau kita bisa juara grup, kita ke semifinal, kita coba saja tetapi yg mesti diingat teman2 media, ini sasaran antara ya,” kata Erick.

Shares: