Warga Desa Buket Makarti, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara menerima bantuan setelah terisolir akibat jembatan putus. (popularitas/Rizkita)
Home News Warga Tanah Luas Terisolir Akibat Jembatan Putus Terima Bantuan
News

Warga Tanah Luas Terisolir Akibat Jembatan Putus Terima Bantuan

Share
Share

Warga Desa Buket Makarti, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara yang terisolir akibat terputusnya jembatan gantung karena diterjang arus Sungai Krueng Pase, sudah mendapatkan bantuan, Sabtu (12/12/2020).

Kapolres Aceh Utara melalui Kapolsek Tanah Luas, Ipda Yose Rizaldi mengatakan, bantuan sembako untuk warga setempat sudah diantarkan langsung ke lokasi sembari meninjau kondisi jembatan yang terputus.

Bantuan yang diserahkan berupa, beras, minyak goreng, air mineral dan mie instan. Logistik itu langsung diserahkan kepada kepala desa sempat dari Polres Aceh Utara melalui Kapolsek Tanah Luas.

“Kondisi jembatan memang sudah tidak dapat dilalui lagi, berdasarkan data dilokasi sebanyak 57 KK dan 250 jiwa masih bertahan di rumah masing- masing,” ujar Yose Rizaldi.

Yose bilang kondisi jembatan saat ini tidak bisa dilalui lagi. Bahkan untuk mengantar logistik kepada masyarakat setempat personel kepolisian harus melewati jalur lain, yaitu akses jalan dari kebun sawit warga sehingga memakan waktu hampir tiga jam.

Amatan Popularitas.com sepanjang jalan dari kebun sawit tepatnya di Desa Ule Buket, sangat memprihatinkan. Terdapat beberapa titik jalan sudah mulai longsor bahkan tidak dapat dilalui oleh roda dua.

Sepanjang jalan tidak ada terlihat satupun rumah warga ataupun lampu penerang jalan.

“Meski jarak tempuh memakan waktu dan hampir tidak bisa dilalui, kita tetap menerobos karena tidak ada jalan lain yang bisa dilalui ke desa tersebut, medannya sangat membahayakan warga setempat apabila memaksa untuk keluar di desa terasebut, kendaraan yang bisa dilalui saat ini hanya mobil pengangkut sawit karena jalannya sudah longsor,” kata dia.

Sejauh ini belum ada warga yang mengungsi maupun korban jiwa, warga setempat menolak untuk mengungsi karena tidak ingin meninggalkan tempat tinggalnya.

“Mereka tidak mau mengungsi, alasannya mereka hanya kesulitan untu mengakses ke kota ataupun beraktifitas karena jalan terputus. Meski begitu mereka akan terus kita pantau jika sewaktu- waktu ada yang jatuh sakit akan kita evakuasi,” pungskasnya.

Editor: dani

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
Legislator minta Pemko Banda Aceh tindak Tegas pengusaha menengah tolak tapping box
News

Legislator minta Pemko Banda Aceh tindak Tegas pengusaha menengah tolak tapping box

POPULARITAS.COM –  Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Teuku Arief Khalifah...

Seorang napi Lapas Lhoksukon melarikan diri
News

Napi di Prancis kabur dari penjara dengan cara masuk dalam kopers

POPULARITAS.COM – Seorang narapidana di Prancis berhasil melarikan diri dari penjara dengan...

Pohon trembesi berusia puluhan tahun di depan Kantor Bupati Pidie Jaya ditebang
News

Pohon trembesi berusia puluhan tahun di depan Kantor Bupati Pidie Jaya ditebang

POPULARITAS.COM – Puluhan pohon berbagai jenis yang selama ini menghiasi Ruang Terbuka...

PYM Malik Mahmud dan Mendagri diskusi 3 jam bahas soal Aceh
News

PYM Malik Mahmud dan Mendagri diskusi 3 jam bahas soal Aceh

POPULARITAS.COM – Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al-Haythar, bertemu dengan Menteri Dalam Negeri...