News

200 orang dan 6 unit beko dikerahkan cari kepala desa di Nagan Raya yang tertimbun longsor

Upaya pencarian Bukhari, yang merupakan Kepala Desa Gunoeng Nagan, Kecamatan Beutong, Nagan Raya, terus dilakukan. Namun, hingga hari keempat, jasad atau tubuh korban belum juga ditemukan.
200 orang dan 6 unit beko dikerahkan cari kepala desa di Nagan Raya yang tertimbun longsor
Proses pencarian Said Bukhari, kepala desa Gunoeng Nagan, Kecamatan Beutong, Nagan Raya, yang tertimbun longsor di lokasi tambang emas ilegal di kawasan Alue Gantung, kecamatan setempat. FOTO : BPBD Nagan Raya

POPULARITAS.COM – Upaya pencarian Bukhari, yang merupakan Kepala Desa Gunoeng Nagan, Kecamatan Beutong, Nagan Raya, terus dilakukan. Namun, hingga hari keempat, jasad atau tubuh korban belum juga ditemukan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Nagan Raya, Irfanda Rinaldi, dalam penjelasanya, Sabtu (11/2/2023) mengatakan, luasnya areal longsong yang mencapai 1,5 hektar, jadi persoalan bagi pihaknya menemukan dengan cepat tubuh Bukhari.

Pihaknya sendiri, ujar Irfanda, telah mengerahkan 200 personil, dan 6 unit alat bantu beko atau eskavator dalam proses pencarian korban. Namun, hingga memasuki hari ke-4 pencarian, hasilnya masih nihil.

Ia mengakui, luas areal pencarian belum sepenuhnya ditelusuri, hal itu mengingat areal longsoran yang sangat besar. Namun Begitu, lanjutnya, pihaknya masih mengupayakan melakukan penggalian dengan ketinggian material tanah mencapai tiga meter.

“Jika hari ke-5 tidak ditemukan, maka sesuai dengan SOP, pencarian akan dihentikan,” tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala desa atau Keuchik Gunoeng Nagan, Kecamatan Beutong, Nagan Raya, Said Bukhari tertimbun longsor di lokasi tambang emas ilegal di kawasan Alue Gantung, kecamatan setempat.

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagan Raya, Irfanda Rinaldi saat dikonfirmasi popularitas.com membenarkan peristiwa tersebut. “Longsor terjadi pada Rabu (8/2/2023) sore pukul 17.00 WIB,” katanya kepada popularitas.com, Kamis (9/2/2023).

 

Editor : Hendro Saky

Shares: