KesehatanNews

5 Kondisi Kesehatan yang Dapat Menimpa Generasi Milenial

Generasi milenial. (Foto: NU Online)

(popularitas.com) – Generasi Milenial merupakan generasi yang sedang booming saat. Mereka dikenal suka bersenang-senang, juga nongkrong di kafe-kafe. Namun mereka juga sangat kreatif dan melek teknologi.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Blue Cross Blue Shield Association (BCBSA), individu yang lahir antara 1981 dan 1996 yang berusia 21 hingga 36 tahun pada tahun 2017 dilaporkan perlu berjuang melawan berbagai kondisi kesehatan bahkan di usia yang relatif muda. Oleh karena itu, sebagai generasi milenial penting bagi Anda untuk menjaga kesehatan agar tidak mengalami masalah kesehatan di bawah ini.

Berikut 5 masalah kesehatan umum yang bisa dialami generasi milenium.

  1. Diabetes tipe II

Berdasarkan hasil penelitian dan laporan, generasi milenial memiliki prevalensi tekanan darah tinggi yang jauh lebih tinggi, diabetes tipe II, kolesterol tinggi dan ketergantungan terhadap nikotin pada usia 35 tahun daripada yang dilakukan Gen X-ers saat itu dan di umur yang sama.

  1. Gangguan akibat tembakau

Penggunaan tembakau tetap menjadi satu-satunya penyebab kematian, kecacatan, dan penyakit di banyak negara. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), generasi milenial dinyatakan sebagai generasi yang akan berhenti merokok karena tingginya jumlah kematian dan masalah kesehatan lainnya yang disebabkan oleh kebiasaan tersebut.

  1. Kolesterol tinggi

Meskipun Anda merasa sudah sehat, penting untuk memperhatikan jantung Anda sejak memasuki usia 20-an. Karena menurut penelitian, Anda bisa memiliki risiko terkena kolesterol tinggi sejak usia muda dan makanya perlu diawasi.

  1. Penyakit crohn dan kolitis ulserativa

Penyakit crohn dan kolitis ulserativa adalah penyakit radang usus dengan banyak kesamaan. Kedua penyakit tersebut menyebabkan gangguan pencernaan dan peradangan pada saluran pencernaan. Namun tidak seperti penyakit crohn, kolitis ulseratif dikaitkan dengan reaksi sistem kekebalan tubuh. Anda dapat mencegah timbulnya kondisi peradangan ini dengan menghindari makanan berminyak dan pedas, membatasi konsumsi susu, serat dan minum banyak air.

  1. Depresi

Depresi mungkin meningkat di kalangan milenium yang lebih muda hampir 40 persen populasi menderita silent killer. Gejala-gejalanya termasuk perasaan sangat tertekan atau mudah tersinggung, kehilangan minat atau kesenangan, penurunan atau peningkatan berat badan atau nafsu makan, penurunan atau peningkatan tidur dan tampak melambat atau gelisah. Carilah bantuan dari penyedia layanan kesehatan mental untuk mencari tahu apa saja pilihan perawatan dan sumber daya yang tersedia, karena sejatinya depresi dapat diobati sejak dini.

Sumber: Okezone

Shares: