News

71 persen warga Gaza kelaparan ekstrem, sebagian makan rumput untuk bertahan hidup

71 persen warga Gaza kelaparan ekstrem, sebagian makan rumput untuk bertahan hidup
Warga Palestina di tempat penampungan sementara di Kota Khan Younis di Jalur Gaza Selatan, Rabu (13/12/2023). ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad.

POPULARITAS.COM – Euro-Med monitor, sebuah lembaga penelitian merilis hasil temuan terhadap situasi di Gaza sejak dibombardir Israel pada 8 Oktober 2023. Temuannya mengejutkan, 71 persen penduduk di Gaza alami kelaparan ekstrem.

Bahkan, kata lembaga itu, warga Gaza harus memakan rumput, dan mengonsumsi makanan kadaluarsa untuk bisa bertahan hidup.

Dilansir dari ANTARA, Rabu (20/12/2023), penelitian yang melibatkan 1.200 warga  itu, 98 persen responden mengaku kerap memakan makanan tak layak konsumsi.

Menurut temuan ini, 64 persen responden mengaku mengonsumsi rumput, buah, makanan mentah dan bahan-bahan kadaluarsa untuk menghilangkan rasa lapar.

Penelitian itu juga menyebutkan  jatah air di Gaza, termasuk air minum, mandi dan air bersih, berkurang menjadi 1,5 liter per orang setiap hari.

“Jumlah ini berkurang 15 liter dari jumlah kebutuhan air untuk bertahan hidup berdasarkan standar internasional,” sebut hasil penelitian itu.

Terungkap juga 66 persen responden mengaku pernah mengalami diare, ruam kulit atau penyakit saluran cerna dalam sebulan terakhir.

Gempuran udara dan darat Israel sejak  Hamas melancarkan serangan pada 7 Oktober telah menewaskan sedikitnya 19.667 warga Palestina dan melukai 52.586 orang.

Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak, kata otoritas kesehatan di kantong Palestina itu.

Perang menyebabkan kehancuran di Gaza di mana separuh persediaan rumah di wilayah pesisir rusak atau hancur dan hampir dua juta penduduk mengungsi di tengah kondisi krisis makanan dan air bersih.

Sementara itu, hampir 1.200 orang Israel diyakini tewas dan lebih dari 130 orang masih disandera.

Shares: