POPULARITAS.COM – Bang Wanto karib Pj Bupati Aceh Besar di sapa, mengirimkan foto dirinya bersama Komjen Pol Wahyu Widada. Menurut lelaki itu, Ia bertemu mantan Kapolda Aceh tersebut di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Selasa (27/6/2023).
Komjen Pol Wahyu Widada injakkan kakinya kembali ke serambi mekkah, dalam rangka mendampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang ikut bersama Presiden RI dalam rangka kick off penyelesaian non-yudisial pelanggaran HAM berat di Indonesia berdasarkan rekomenasi PPHAM yang diketuai Menkopolhukam Mahfud MD.
Ya, sejak Komjen Pol Wahyu Widada resmi tinggal bumi serambi mekkah dan memulai tugas barunya di Mabes Polri, nyaris kedua sosok itu jarang bertemua. Mungkin lebih dari dua tahun.
Ingatanku lantas terbang ke periode tiga tahun lalu, saat seluruh dunia berperang melawan virus corona atau Covid-19. Wahyu Widada, saat itu baru saja dilantik sebagai Kapolda Aceh pada 13 Februari 2020, dengan pangkat Inspektur Jenderal (Irjen) dan tepat sebulan setelahnya, persisnya 11 Maret 2020, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menandatangani dan menetapkan negara dalam status darurat kesehatan Pandemi Covid-19.
Sebagai unsur pimpinan kepolisian di daerah, Irjen Pol Wahyu Widada, saa itu harus memastikan pelaksanaan status darurat itu berjalan dan terselenggara dengan baik.
Kerja-kerja kepolisian daerah di Aceh pantas diberikan pujian, sebab, ketegasan dan kepemimpinan Wahyu Widada kala itu, efektif mencegah penyebarluasan Covid-19 di Aceh.
Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap para petugas medis, dokter dan seluruh elemen yang bertugas, kepemimpinan Komjen Pol Wahyu Widada pantas diacungi jempol. Ketegasan dan kerja keras unsur kepolisian dalam mengawal status darurat Covid-19 berdampak para rendahnya kasus sebaran virus corona di Aceh.
Sebagai wartawan, dalam berbagai kesempatan mengikuti beberapa arahan dan kegiatan yang digelar Polda Aceh, baik itu penyekatan perbatasan, razia masker, hingga personil polisi yang ikut serta dalam menguburkan jenazah korban Covid-19.
Kala itu, dihantui ketakutan menguburkan jenazah korban Covid-19, dan bahkan tak sedikit desa di Aceh yang menolak jasad korban dimakamkan di daerahnya.
Kinerja Polda Aceh di bawah kepemimpinan Komjen Pol Wahyu Widada kala itu adalah kesuksesan mengawal vaksinasi Covid-19 di Aceh. Berkat kerjasama kepolisian dan semua unsur pelayanan kesehatan, kerja-kerja vaksinasi saat itu terbilang berhasil. Bahkan, diakhir masa tugasnya, peraih Adhi Makayasa itu ingatkan masyarakat Aceh untuk tidak takut di vaksin.
Unsur penting dari kerja-kerja penanganan Covid-19 adalah penyebarluasan informasi. Saat itu, Muhammad Iswanto yang menjabat sebagai Kepala Biro Humas Setda Aceh, merupakan unsur Ketua Bidag Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Covid-19 di Aceh. Kedua sosok itu, kerap bertemu dan saling berbagi informasi perihal upaya-upaya penting yang harus dikerjakan agar edukasi perihal Covid-19 dapat sampai di masyarakat dengan baik.
Sosok Bang Wanto saat Covid-19, adalah figur yang tak sempat tidur, kondisi bencana dan kegawatdaruratan dan pentingnya distribusi informasi jadi tanggungjawab yang Ia emban dan kerjakan dengan baik.
Parahnya, ditengah kondisi bencana, hoaks dan berita bohong tentang Covid-19 marak di tengah masyarakat. Dampaknya terjadi dis-informasi yang membuat kerja-kerja penanggulangan virus corona jadi hambatan.
Nah, inilah yang menjadi tugas penting Bang Wanto untuk meluruskannya. Setiap informasi tentang Covid-19 harus Ia sampaikan dengan baik kepada warga. Baik itu arahan, kebijakan, serta putusan-putusan yang diambil oleh pimpinan di pusat dan di daerah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Saat Covid-19, dua sosok ini menjadi narasumber penting bagi saya selaku wartawan. Sebab, dari keduanya informasi lebih banyak bisa di gali dan harus disampaikan kepada publik.
Kini, kedua sosok itu kembali bertemu usai lebih dari dua tahun tak bertemu. Namun, Wahyu Widada kini merupakan pejabat utama di Mabes Polri dan telah meraih bintang tiga di pundaknya dengan posisi sebagai Kabagintelkam dan beberapa saat lagi akan resmi dilantik sebagai Kabareskrim Polri.
Sementara, Bang Wanto, saat ini dipercaya oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sebagai Pj Bupati Aceh Besar. Dengan kesibukan keduanya, sebagai wartawan saya tetap membangun komunikasi, dan yang terhebat dari dua sosok ini, tetap menjaga silatuhrami dan selalu membalas pesan-pesan singkat yang saya kirimkan lewat platform perpesanan WhatsApp.
Dari keduanya saya belajar tentang apa itu integritas, pengabdian dan kerja-kerja yang harus dilakukan oleh abdi negara. Selamat bekerja di tempat tugas yang baru Komjen Pol Wahyu Widada.