News

Banjir di Lhokseumawe Diduga Akibat Maraknya Aktivitas Galian C

Aktifitas galian C.

Banjir yang melanda wilayah Lhokseumawe, tepatnya di Blang Mangat dan Muara dua diduga karena maraknya aktifitas galian C. Masyarakat setempat juga menduga hal demikian.

Seorang warga Muara Dua, Adat mengatakan, banjir tersebut juga akibat dugaan maraknya aktifitas galian C. Hanga saja, banjir kali ini, kata dia tidak separah tahun lalu.

“Memang ini banjir tahunan, tapi tidak separah tahun ini debit air mengalir hingga ke badan jalan lintas Nasional, biasanya hanya sawah yang tergenang, kami melihat aktifitas galian C marak sekali terjadi di perbukitan,” ujar Adat, Senin (7/12).

Menurutnya, jika terjadi curah hujan seperti saat ini, air hujan mengalir sangat deras dari pergunungan sehingga aliran sungai tidak mampu manampunng debit air dan mengakibatkan air meluap ke rumah warga serta menutupi badan jalan.

“Disaluran irigasi juga banyak tumpukan sampah baik itu ranting kayu dan sampah masyarakat, air masuk kerumah mencapai satu meter bahkan lebih,” katanya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah melaporkan terkait aktivitas galian C tersebut untuk dilakukan pembersihan terhadap parit-parit di sepanjang jalan tersebut ke pemerintah desa setempat, akan tetapi hingga banjir melanda pemukiman warga, laporan itu tidak pernah tanggapi.

“Sebelumnya kami sudah pernah melapor ke kepala desa, tapi hanya dibersihkan sekedarnya saja, tidak mungkin melakukan aktivitas galian C tanpa diketahui pemerintah dan anehnya dampak dari aktivitas tersebut tetap dibiarkan. Sementara banjir langganan adalah dampaknya,” ucapnya.

Akibat galian C, tak hanya menyebabkan banjir namun merusak badan jalan yang sering dilalui oleh mobil pengangkut hasil galian.

“Kita berharap kepada pemerintah segera ditangani terkait galain C, menurut saya percuma saja parit dibersihkan agar air dapat menagalir dengan lancar jika aktifitas galian C terus terjadi di atas, kalau sudah seperti ini mereka dapat untung sedangkan kami merugi dan sangat menghambat perekonomian kami,” pungkasnya.

Editor: dani

Shares: