KesehatanNews

Batuk pilek pada anak, jangan buru-buru kasih obat, begini penjelasannya

Batuk pilek pada anak, jangan buru-buru kasih obat, begini penjelasannya
Ilustrasi anak batuk dan pilek (ANTARA/Pexels/Andrea Piacquadio)

POPULARITAS.COM – Orang tua kerap khawatir jika anaknya sakit. Cuaca dan akvititas harian anak, kerap menimbulkan persoalan, seperti batuk dan pilek. Ketika mendapatkan masalah tersebut, biasanya, ayah atau ibu panik dan segera membawa ke dokter atau memberi obat pada anak.

Sementara, menurut Dokter spesialis anak Prof Bambang Supriyanto dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, tidak semua anak sakit harus diberi obat. Dikatakannya bahwa, ada kondisi-kondisi tertentu, jika batuk dan pilek menyerang anak-anak justru tanpa perlu diberikan obat.

Dia menyebutkan, ada empat kondisi ketika anak batu dan pilek tak perlu diberi obat, yakni ketika anak tersebut tidurnya nyaman, maka dan minum lahap dan banyak, berat badan naik dan aktivitas gerakan anak-anak sangat aktf.

“Nah, ketika keempat kondisi tersebut kita dapati pada anak yang alami batuk pilek, cukup diberi obat luar saja, seperti balsem atau pelega hidung,” katanya dikutip dari laman Antara, Senin (23/10/2023).

Dia kemudian berpendapat, anak-anak yang mengalami batuk dan pilek tak membutuhkan antibiotik karena sebanyak 80 persen penyebab masalah kesehatan ini adalah infeksi virus.

“Jadi hanya 10 persen saja yang bakteri, yang perlu antibiotik. Apalagi namanya infeksi saluran pernapasan akut yang bagian atas, kayak radang tenggorokan, selesma, itu enggak perlu antibiotik,” kata dia.

Lalu, terkait pemberian herbal untuk mengatasi batuk dan pilek, Bambang membolehkan, asalkan orangtua tahu dosis dan jenis herbal yang diberikan pada anak.

“Obat itu juga dari herbal. Herbal itu kekurangannya, kadang-kadang kita enggak tahu dosisnya. Kalau ibu yakin herbal dengan dosis yang cukup, silakan saja. Ada kunyit, meniran, enggak masalah. Tetapi herbal itu kebanyakan dan tidak tahu isinya apa, itu hati-hati. Selama herbal itu ada bukti ilmiahnya, silakan,” jelas dia.

Batuk dan pilek pada anak khususnya balita normalnya berlangsung 4-5 kali per tahun dengan durasi 3-5 hari. Pada anak dengan riwayat alergi, durasinya bisa lebih panjang yakni 6-7 kali per tahun.

Menurut Bambang, apabila dalam tiga hari batuk dan pilek tak kunjung mengalami perbaikan maka sebaiknya bawa anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Editor : Hendro Saky

Shares: