News

BPBA: 81.329 warga Aceh terdampak banjir

81 ribu warga Aceh terdampak banjir
81.329 warga Aceh terdampak banjir
Warga saat melintas di jalan yang tertutup air. Banjir terjadi di Pidie akibat luapan sungai yang terjadi di daerah itu. FOTO : BPBD Pidie

POPULARITAS.COM – Hujan deras yang mengguyur wilayah Aceh sejak beberapa hari terakhir menyebabkan tujuh kabupaten di ujung barat pulau Sumatera masih dilanda banjir hingga hari ini, Senin (23/1/2023).

Berdasarkan informasi dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulan Bencana Aceh (BPBA), sejumlah kabupaten itu yakni Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, dan Aceh Utara.

Kepala Pelaksana BPBA, Ilyas mengatakan ketinggian air di sejumlah wilayah tersebut rata-rata berkisar 20-150 sentimeter dengan jumlah total korban terdampak mencapai 81.329 jiwa dan pengungsi sebanyak 20.797 jiwa.

Namun, kata dia, kini sejumlah wilayah yang terdampak banjir telah berangsur surut.

Menurut data yang diterima popularitas.com, tercatat wilayah Aceh Tamiang menjadi wilayah dengan ketinggian banjir paling tinggi. Di mana di Kecamatan Bandar Pusaka dengan ketinggian air mencapai 1 hingga 3 meter.

Untuk rinciannya, wilayah Pidie tercatat enam kecamatan yang masih tergenang banjir, dengan ketinggian air 30-70 sentimeter dan

“Dengan total terdampak dan pengungsi sama-sama sebanyak 3.696 jiwa,” sebutnya.

Lalu Kabupaten Pidie Jaya tercatat sebanyak 24.370 jiwa yang terdampak, sementara jumlah pengungsi nihil.

Kemudian, Kabupaten Bireuen tercatat sebanyak 22.185 jiwa terdampak sementara total pengungsi mencapai 7.106 jiwa.

“Untuk ketinggian airnya mencapai 20-80 cm,” ujar Ilyas.

Untuk wilayah Aceh Timur tercatat sebanyak 2.824 masyarakat yang terdampak banjir, sementara total pengungsi mencapai 634 jiwa.

“Wilayah Aceh Timur air sudah berangsur surut. Namun di Kecamatan Serbajadi terdapat jalan tertimbun longsor,” ujarnya.

Sementara untuk wilayah Aceh Tamiang, tercatat sebanyak 10.100 jiwa yang terdampak dan sebanyak 3.132 jiwa yang mengungsi. Wilayah ini tak hanya merendam perkampungan, tetapi juga persawahan dan kebun sawit.

Bahkan, katanya, terdapat 652 rumah warga mengalami rusak ringan akibat banjir yang melanda wilayah tersebut.

“Sebanyak 507 hektare sawah dan 493 hektare kebun sawit,” kata Ilyas.

Selain itu, untuk wilayah Kabupaten Aceh Tengah hanya terjadi longsor yang menutupi badan jalan nasional Lintas Takengon-Blangkejeren di KM 50.

Selanjutnya, banjir di wilayah Aceh Utara telah merendam sebanyak 630 hektare sawah dan pemukiman warga. Tercatat sebanyak 18.154 jiwa terdampak dengan 6.229 jiwa yang mengungsi.

Shares: