News

Dokter ingatkan strelisasi botol susu formula agar bayi tak diare

Dokter ingatkan strelisasi botol susu formula agar bayi tak diare
Kepala BKKBN, dr. Hasto. FOTO : BKKBN

POPULARITAS.COM -Setiap anak perlu diberikan Air Susu Ibu (ASI) paling kurang selama 24 bulan atau dua tahun. Hal ini menjadi salah satu upaya mencegah terjadinya stunting.

Namun, ada beberapa alasan menyapa bayi tidak menyusui, di antaranya seperti karena ASI yang tidak keluar, terjadi rawat pisah antara ibu dan anak, anak yang tidak bisa menyusui dan lainnya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr. Hasto.

“Pemberian ASI kepada bayi sangat penting, dibandingkan memberi susu botol atau susu formula,” ujarnya kepada popularitas.com, Kamis (29/2/2024).

Ia juga mengingatkan seluruh para ibu agar lebih berhati-hati ketika memberikan susu untuk bayi atau balita, khususnya dalam penggunaan botol susu.

Menurut Hasto, banyak sekali orang-orang yang tersesat pakai susu botol atau susu formula, akhirnya anaknya banyak yang mengalami diare

“Kenapa diare? Bukan karena susunya, tapi karena botolnya tidak steril,” ucapnya.

“Bekas susu yang tersisa di dalam botol menjadi sarang bakteri, kalau botol tidak betul- betul disteril,” papar dokter Hasto.

Ia menambahkan, salah satu penyebab stunting lainnya adalah karena jarak kelahiran anak yang terlalu dekat, hingga berakibat pada pola asuh anak yang tidak maksimal.

Shares: