POPULARITAS.COM – Beton girder proyek pergantian jembatan KR. Tukaih di Kota Sigli, Kabupaten Pidie yang baru selesai dipasang roboh pada Kamis (9/11/2023).
Ambruknya satu gelagar berbentang 50 meter lebih dengan tujuh segmen itu terjadi sekira pukul 09.00 WIB atau hanya berselang sekira 10 jam usai rampung pemasangan.
Ahli konstruksi Aceh, Faisal Rizal saat dimintai keterangannya oleh popularitas.com mengatakan, terdapat dua kemungkinan yang menjadi faktor robohnya girder proyek jembatan Tukaih itu.
“Ada dua hal, pertama kemungkinan kualitas girdernya kurang baik,” kata Faisal Rizal, Jumat (10/11/2023).
Kemudian, adanya kesalahan metode pemasangan gelagar tersebut atau peletakan girder jembatan Tukaih Pidie itu tidak presisi.
Hanya saja untuk dapat memastikan penyebab robohnya penyangga jembatan Rp 14, 5 miliar itu perlu, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Aceh Jalan perlu melakukan investigasi.
“Untuk kepastiannya pihak PUPR (Balai) harus melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti. Selain itu juga harus melakukan evaluasi agar tidak terulang lagi kejadian yang sama,” ujarnya.
Amatan popularitas.com Jumat (9/11/2023) para pekerja tampak masih melakukan pembongkaran girder jembatan Tukaih yang roboh itu.
Sebelumnya diberitakan, Beton girder proyek APBN pergantian jembatan Krueng Teukah seharga Rp 14,5 miliar di Kabupaten Pidie ambruk.
Padahal gelagar yang akan berfungsi sebagai penopang kontruksi jembatan itu baru rampung dipasang pada Rabu (8/11/2023) sekira pukul 22.00 WIB.
Proyek APBN tahun 2023 dengan judul “Penggantian Jembatan KR. Tukaih” dikerjakan oleh PT Karya Usaha Mandiri Utama dengan nilai Rp 14.506.818.182 dari dasar Pagu Rp 18.156.218.000.
Berita: Baru rampung dipasang, girder proyek Rp 14 miliar di Pidie ambruk ke sungai
