News

Insentif Tenaga Medis Baru Cair Rp 10,45 Miliar

Satu Lagi Pasien Sembuh, Aceh Nol Positif
Ilustrasi petugas medis, garda terdepan penanganan pandemi corona. (AFP/Paolo Miranda)

JAKARTA (popularitas.com) – Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan realisasi insentif untuk tenaga medis di tengah pandemi virus corona baru cair sebesar Rp10,45 miliar. Angkanya belum menyentuh 1 persen dari dana yang dianggarkan pemerintah sebesar Rp5,6 triliun.

“Yang dicairkan Kementerian Kesehatan untuk 1.205 tenaga kerja kesehatan di pusat sudah dilakukan (pencairannya) Rp10,45 miliar,” ucap Sri Mulyani dalam video conference, Rabu, 3 Juni 2020.

Ia menyebut pencairan itu khususnya diberikan kepada tenaga medis yang bertugas di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet dan Pulau Galang. Dalam hal ini, Sri Mulyani menyatakan pencairan insentif tenaga medis di pusat menjadi tanggung jawab dari Kementerian Kesehatan.

“Ini alokasi sudah dan eksekusi di Kementerian Kesehatan untuk tenaga kesehatan di pusat,” imbuh dia.

Sementara, Kementerian Kesehatan saat ini sedang melakukan proses verifikasi untuk 19 rumah sakit di pusat. Nilai insentif untuk tenaga medis di 19 rumah sakit itu sekitar Rp4,11 miliar.

“Kalau di daerah yang sedang proses verifikasi Kementerian Kesehatan ada 110 rumah sakit. Kami akan mendorong untuk dipercepat, sebab yang bertanggung jawab kas keluar itu Kementerian Kesehatan,” jelas dia.

Secara keseluruhan, Sri Mulyani menuturkan total insentif yang disiapkan untuk tenaga medis di pusat sebesar Rp1,9 triliun. Kemudian, dana yang dialokasikan untuk tenaga medis di daerah sebesar Rp3,7 triliun.

“Daerah sudah kami alokasikan Rp3,7 triliun. Kami masih menunggu rincian berapa masing-masing daerah, tenaga kerja kesehatannya. Kami berikan gelondongan untuk daerah. Kementerian Kesehatan kerja sama dengan pemerintah daerah,” ungkapnya.

Sumber: CNN

Shares: