POPULARITAS.COM – Kapolda Aceh, Irjen Pol Achmad Kartiko mengingatkan seluruh anggotanya untuk bijak dalam menggunakan media sosial, terlebih menjelang Pemilu 2024 ini.
Hal tersebut disampaikan Kartiko saat memberikan arahan pada kunjungan kerja di Polres Sabang, Kamis (14/12/2023).
Seiring berkembangnya teknologi, kata dia, penyaluran dan penyebaran informasi juga makin mudah, sehingga ikut berdampak terhadap lahirnya post-truth.
Post-truth merupakan suatu kondisi penyebaran informasi, di mana fakta aktual digantikan dengan daya tarik emosi dan perasaan dalam memahami suatu informasi, sebagai upaya mempengaruhi opini publik sesuai kepentingan si penyebar informasi.
Karena itulah, ia meminta para personel agar memahami apa itu post-truth, penyebaran berita palsu, hoaks, ujaran kebencian, serta mengetahui batasan-batasan dalam mengomentari dan memverifikasi informasi, serta hindari provokasi informasi di media sosial.
“Teknologi makin canggih, terutama dalam penyebaran informasi. Oleh karena itu, kita selaku anggota Polri harus paham apa itu post-truth,” tegas Kapolda Aceh.
“Para pelaku post-truth memiliki tujuan lebih dari sekadar menyebarkan berita bohong, tetapi membuat seseorang mempercayai suatu data terlepas dari ada atau tidaknya bukti. Ini bahaya terhadap informasi yang diterima masyarakat. Sekali lagi, kita harus pahami itu,” bebernya.
Achmad Kartiko juga menekankan agar seluruh personel Polri menjaga netralitas. Hal itu sesuai dengan arahan dari Mabes Polri.
“Kita, anggota Polri sudah ada petunjuk dan arahan dari Mabes Polri terkait netralitas. Jangan sampai tindakan kita, baik sengaja maupun tidak sengaja dapat menimbulkan persepsi yang tidak baik atau kontroversi. Jadi, harus benar-benar kita jaga,” tegasnya lagi.
Sementara itu, Kapolres Sabang, AKBP Erwan memberikan gambaran secara umum terkait situasi kamtibmas di Sabang dan kesiapan pihaknya pengamanan Pemilu 2024.
“Secara umum situasi di Sabang aman dan kondusif. Kami juga siap mengamankan Pemilu 2024,” pungkas Erwan.
