News

Massa unjuk rasa di Kantor Bea dan Cukai Langsa, tuntut pejabat nakal dicopot

Massa unjuk rasa di Kantor Bea dan Cukai Langsa, tuntut pejabat nakal dicopot
Puluhan massa yang menamakan dirinya Aliansi Elemen Sipil (AES) saat gelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bea dan Cukai Kota Langsa, Selasa (11/7/2023). FOTO : popularitas.com/Sutrisno

POPULARITAS.COM – Puluhan masyarakat yang menamai dirinya aliansi elemen sipil (AES), Selasa (11/7/2023) gelar aksi unjuk rasa di Kantor Bea dan Cukai Kota Langsa. Dalam demonstrasi itu, massa menuntut agar pejabat nakal di instansi di copot.

Wahyu Ilham yang berorasi pada unjuk rasa itu menyebutkan, pihaknya miliki data tentang sejumlah pejabat Bea Cukai di Langsa yang diduga bermain kotor. Akibat dari praktek itu, negara di rugikan miliaran rupiah, katanya lewat pengeras suara dihadapan massa yang hadir di kantor itu.

Untuk itu, masih kata Wahyu Ilham, pihaknya meminta kepada Dirjen Bea dan Cukai Kementrian Keuangan RI, untuk melakukan pemeriksaan terhadap okonum-oknum nakal di kantor kepabeanan di Langsa dan menindak keras dengan mencopot para pejabat itu.

“Ada oknum nakal dan praktek kotor di Bea Cukai Langsa. Negara di rugikan miliaran rupiah,” katanya lewat pengeras suara.

Pantauan popularitas.com, selain membawa spanduk dan kertas karton bertuliskan sejumlah tuntutan, puluhan massa yang gelar aksi tersebut juga membakar ban bekas.

Sementara itu, beberapa anggota Polri terlihat mengawasi jalannya aksi unjuk rasa tersebut. Namun, saat massa terus sampaikan tuntutannya, tidak ada pejabat dari kantor itu yang menemui para demonstran.

Masih menurut Wahyu Ilham, pihaknya meminta agar para pejabat Bea dan Cukai Langsa, untuk melanjutkan setiap temuan dan kasus yang rugikan keuangan negara, dengan memawa bukti-bukti yang telah diamankan hingga ke pengadilan.

Hal itu penting bagi upaya penegakan hukum, dan sekaligus memberikan efek jera bagi pelaku dan negara tidak terus dirugikan. “Jangan main mata dengan para penyelundup,” tukasnya.

Diakhir aksi orasi, orator demontarsi mengingatkan kepada pihak Bea Cukai Langsa, untuk menyikapi sejumlah tuntutan tersebut, jika diindahkan, maka pihak Aliansi Elemen Sipil (AES) akan menggelar aksi lanjutan dengan jumlah masa yang besar. 

“Jika petisi kami tidak diindahkan dalam 3×24 jam, maka kami akan turun dalam jumlah massa yang lebih besar,” teriak Wahyu Ilham mengingatkan.

Sementara itu, dihubungi secara terpisah guna diminta keterangan terkait dengan aksi demonstrasi itu, Kepala Bea Cukai Langsa, Sulaiman, dalam keterangannya kepadaPOPULARITAS.COM, mengatakan, bahwa media dan masyarakat adalah pilar demokrasi.

Karna itu, setiap upaya menyampaikan pendapat, pihaknya tidak mempersoalkannya selama hal tersebut dilakukan dengan cara-cara baik dan tidak anarkis.

Terkait dengan tuntutan massa itu, dirinya memberikan apresiasi. Sebab hal tersebut merupakan bagian dari cek and balance agar pihaknya terus bekerja dengan baik dan memberikan pelayanan. 

“Kita beri apresiasi tuntutan itu. Karna Indonesia adalah negara demokratis,” tukasnya.

Namun begitu, Ia juga memastikan bahwa, dirinya dan para jajarannya di Bea  dan Cukai Langsa akan bekerja dengan rambu dan ketentuan hukum. Apalagi menurutnya, pekerjaan yang Ia lakukan baginya adalah ibadah yang akan dipertanggungjawabkan dunia dan akhirat, demikian Sulaiman.

Editor : Hendro Saky

Shares: