News

Ombudsman Aceh soroti layanan dan kekeringan air bersih Tirta Montala

Ombudsman Aceh soroti layanan dan kekeringan air bersih Tirta Montala
Ilustrasi air bersih. FOTO: Kompas.com

POPULARITAS.COM – Ombudsman RI Perwakilan Aceh menyoroti layanan air bersih yang memeresahkan warga kawasan Lamtheun, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar.

Warga mengeluhkan, sudah dua tahun terakhir layanan distribusi air bersih itu tidak baik dan terkesan tidak ada perbaikan.

“Tidak ada peningkatan, masih seperti ini juga. Jika air Mata Ie kering, maka air PDAM di sini juga kering,” kata Zulfahmi, warga Lamtheun, Kamis (30/6/2022).

Dia mengatakan, kekeringan terjadi jika memasuki musim panas, maka Mata Ie yang menjadi sumber air untuk air bersih juga tidak tersedia. Kekeringan bahkan pernah terjadi di daerah itu hingga dua pekan lamanya.

“Warga sulit, jadi kita beli air galon. Kita kesulitan. Bahkan untuk mandi pagi dan sore pulang kerja harus menumpang ke rumah sanak keluarga yang tersedia air bersih. Kita pun sudah menyampaikannya ke Anggota DPRK, tidak ada solusi juga,” ujarnya.

Zul menyatakan bahwa pada akhir bulan Mei lalu, kekeringan terjadi di kawasan itu selama dua pekan. Kondisi yang sama sudah berlangsung lama bahkan sejak beberapa tahun kebelakang.

Terkait hal itu, Plt Kepala Ombudsman Aceh, Abyadi Siregar mengaku cukup heran satu wilayah di Aceh Besar itu bisa kekeringan air bersih.

“Saya berharap masalah ini menjadi atensi serius bagi bupati. Karena air merupakan kebutuhan utama masyarakat. Ini terkait hajat dan kepentingan hidup orang banyak,” ungkapnya.

Abyadi pun mengaku mendapat informasi bahwa sambungan pipa air bersih PDAM dari Lambaro tidak terkoneksi dengan pipa Mata Ie. Kondisi itu menyebabkan, air bersih di Lambaro lancar. Namun jika musim kekeringan melanda di kawasan aliran Darul Imarah, mati.

Terkait hal itu, Dirut PDAM Tirta Montala Sulaiman yang dikonfirmasi sejak Rabu (29/6/2022) hingga Kamis (30/6/2022), enggan memberikan jawaban.

Shares: