POPULARITAS.COM – Ketua Bidang Hikmah, Politik, dan Kebijakan Publik Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Aceh, Aldi Irawan mendorong Pemerintah Aceh untuk lebih serius menciptakan iklim investasi yang nyaman dan aman bagi pelaku usaha.
Menurutnya, mengingat Aceh memiliki potensi sumber daya alam yang besar namun belum tergarap optimal akibat ketidakpastian kebijakan dan keamanan.
“Bahwa status otonomi khusus Aceh seharusnya menjadi peluang untuk membangun iklim investasi yang lebih kondusif,” kata Aldi Irawan dalam keteranganya di Banda Aceh, Jumat (4/7/2025).
Aldi menyebutkan, jangan sampai investor merasa khawatir dengan tensi politik atau kebijakan yang berubah-ubah. Ini bisa mempengaruhi kepercayaan publik terhadap Aceh.
Aldi menyoroti tiga langkah konkret yang perlu diprioritaskan Pemerintah Aceh yaitu, kepastian hukum dan kebijakan konsisten dan perubahan regulasi yang terlalu sering dinilai dapat memicu ketidakstabilan.
Kemudian, reformasi birokrasi dan digitalisasi layanan agar perizinan investasi harus dipercepat melalui sistem yang transparan.
Terakhir, komunikasi aktif dengan pelaku usaha supaya dialog terbuka antara pemda, investor, dan masyarakat diperlukan untuk mencegah konflik.
Selain itu, menurut Adi Aceh memiliki segudang peluang di sektor energi, perikanan, pariwisata, dan perkebunan.
Namun, kasus seperti PT Mifa Bersaudara di Aceh Barat yang sempat memicu polemik menunjukkan pentingnya keharmonisan antara pemerintah dan dunia usaha. “Jika faktor kenyamanan diabaikan, investor akan enggan menanamkan modal. Aceh bisa tertinggal,” ujarnya.
Adi berharap pemerintah provinsi dan kabupaten kota segera merumuskan langkah nyata, termasuk memangkas birokrasi berbelit dan memastikan keamanan berinvestasi. “Jangan sampai potensi besar ini hanya jadi wacana tanpa realisasi,” pungkas Aldi.
Leave a comment