News

Pesawat TNI AU angkut bantuan kemanusiaan ke Turki singgah di Bandara SIM di Aceh Besar

Dua pesawat TNI AU, angkut lima ton bantuan kemanusiaan dari Kementrian Pertahanan RI untuk bantu korban gempa Turki. Secara resmi, misi itu dilepas oleh KASAU Marsekal Fadjar Prasetyo di Bandara Skuadron 17 Halim Perdanakusuma, di Jakarta.
Pesawat TNI AU angkut bantuan kemanusiaan ke Turki singgah di Bandara SIM di Aceh Besar
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo (kanan) menyampaikan arahan saat meninjau kesiapan dua pesawat TNI AU beserta jajaran awak yang akan mengangkut bantuan kemanusiaan tahap pertama untuk korban gempa Turki di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (11-2-2023). ANTARA/Gilang Galiartha

POPULARITAS.COM – Dua pesawat TNI AU, angkut lima ton bantuan kemanusiaan dari Kementrian Pertahanan RI untuk bantu korban gempa Turki. Secara resmi, misi itu dilepas oleh KASAU Marsekal Fadjar Prasetyo di Bandara Skuadron 17 Halim Perdanakusuma, di Jakarta.

Dua pesawat TNI AU yang diberangkatkan ke Turki adalah jenis Boeing 737-400 A-7308 dan C-130 Hercule A – 1326 dari Skuadron Lanud Abdulrachman Saleh Malang.

“Laksanakan tugas sebaik-baiknya, sesuaikan dengan tugas masing-masing tim, jaga kesehatan dan tetap utamakan safety,” kata Fadjar kepada awak kedua pesawat, dikutip dari laman Antara, Minggu (12/2/2023).

Pesawat Boeing A-7308 diterbangkan oleh Mayor Pnb Arief M. Hakim membawa 47 personel Medium Urban Search and Rescue (MUSAR) Basarnas beserta peralatan kelengkapannya dan 13 personel dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Sementara itu, Letkol Pnb. Yudi Bandung menerbangkan pesawat C-130 Hercules A-1326 yang mengangkut sedikitnya 5 ton bantuan logistik dari Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Meski sama-sama akan terbang ke Adana, Turki, kedua pesawat menempuh rute penerbangan yang berbeda. Pesawat Boeing A-7308 akan melewati rute Halim Perdanakusuma, SIM Banda Aceh, Chennai India, Abu Dhabbi Uni Emirat Arab (UEA), hingga Adana Turki.

Adapun pesawat C-130 Hercules A-1326 terbang dengan rute Halim Perdanakusuma, SIM Banda Aceh, Yangoon Myanmar, Mumbai India, Abu Dhabi UEA, sampai Adana Turki.

Dalam kesempatan terpisah, Menko PMK meminta segenap pihak untuk mendoakan keselamatan dan kelancaran pengangkutan bantuan kemanusiaan tahap pertama untuk korban gempa Turki.

Pasalnya, menurut Muhadjir, setibanya di Adana, tim bantuan kemanusiaan Indonesia akan menempuh perjalanan darat sekitar 11 jam lamanya menuju Gaziantep dan Hatay, yakni daerah-daerah yang paling terdampak sebagai tujuan akhir bantuan.

“Dari sana, perjalanan darat 11 jam. Makanya, ini ditegaskan agar tim benar-benar bisa melaksanakan tugasnya. Sangat berat,” kata Muhadjir.

Turut hadir dalam prosesi pelepasan bantuan kemanusiaan tersebut adalah Menteri Pertahanan Prabowo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, dan Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi.

 

Editor : Hendro Saky

Shares: