News

PETA Asia Pasific sebut instruksi penembakan anjing liar oleh Pemko Sabang tak berperikemanusiaan

PETA Asia Pasific sebut instruksi penembakan anjing liar oleh Pemko Sabang tak berperikemanusiaan

POPULARITAS.COM – Cegah penyebaran rabies akibat banyaknya anjing liar, Pemko Sabang telah bekerjasama dengan Perbakin di daerah itu, untuk menembak hewan-hawan tersebut. Kegiatan penembakan terhadap anjing-anjing tersebut, dilangsungkan pada 24-29 Juni 2024.

Perburuan anjing liar dengan cara ditembak, dilangsungkan di enam desa, yakni, Ie Meulee, Cot Ba’u, Kuta Ateuh, Kuta Barat dan Kuta Timur.

Jason Baker, vice Presiden PETA Asia Pacific menilai, langkah Pemko Sabang mencegah rabies dengan menembaki anjing adalah perilaku barbar. Menurutnya, tindakan tersebut tidak efektif sama sekali.

“Saat ditembak, anjing tidak langsung mati, tapi terluka dan mati perlahan dalam penderitaan,” katanya kepada popularitas.com dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/6/2024).

Dikatakannya kemudian bahwa, penembakan anjing liar oleh Pemko Sabang adalah bentuk kekejaman. Namun hal itu tidak secara efektif dapat mengendalikan rabies. Dia menyebutkan bahwa, banyak daerah-daerah lain di Indonesia yang sukses kendalikan penyebaran rabis dengan program strelisasi dan vaksinasi.

Program pengendalian rabies juga bisa dilakukan lewat adopsi dan eutanasia yang lebih berperikemanusiaa, baik terhadap keamanan lingkungan dan baik untuk semua penghuninya, berupa hewan dan manusia.

Karna itu, pihaknya meminta kepada Pemko Sabang untuk mencabut perintah dan intruksi pembunuhan anjing liar di daerah tersebut. Sebab hal itu sangat tidak berperikemanusiaan, demikian Jason Baker.

Shares: