HukumNews

Kapolresta kembali tegaskan tak ada begal di Banda Aceh

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli saat diwawancarai awak media usai diskusi bersama di Solong Pango, Banda Aceh, Jumat (2/2/2024). (Hafiz Erzansyah/popularitas.com)

POPULARITAS.COM – Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli kembali menegaskan bahwa tak ada aksi pembegalan yang terjadi di wilayah kota Banda Aceh dan sekitarnya.

Penegasan itu diungkapkan usai diskusi bersama yang melibatkan ulama, masyarakat, perangkat gampong dan muspika hingga para mahasiswa serta pakar lainnya di Solong Pango, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Jumat (2/2/2024).

Semua pihak yang hadir sepakat bahwa yang selama ini terjadi hanyalah kenakalan remaja yang sangat meresahkan masyarakat dan mengganggu keamanan dan ketertiban, bukan begal.

Audiensi ini sengaja diselenggarakan untuk saling berdiskusi dan menyamakan persepsi terkait isu begal di Aceh, khususnya Banda Aceh dan sekitar yang kini sedang hangat diperbincangkan.

“Sekali lagi kita tegaskan, tidak ada begal di wilayah kota Banda Aceh dan sekitarnya, hanya kenakalan remaja yang, tentunya perlu kita carikan solusi bersama untuk menyelesaikan persoalan ini,” tegasnya.

Sesuai data dan fakta yang ada, aksi begal atau kejahatan jalanan sangat minim terjadi di ibukota provinsi Aceh ini yang hanya kurang dari satu persen. Karena itu, wilayah Banda Aceh dan sebagian Aceh Besar terbilang aman dan sangat kondusif.

“Jadi, masyarakat tidak perlu takut untuk beraktivitas di luar rumah,” kata mantan Kapolres Bener Meriah ini.

Selain itu, berdasarkan data yang ada pada komunitas anti hoaks, Aceh merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang gampang terpapar hoaks, khususnya melalui media sosial.

Ia pun mengimbau seluruh masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Seperti diketahui, informasi yang tidak benar alias hoaks memang banyak beredar di media sosial seperti Instagram, Facebook dan lainnya.

Jika informasi yang belum jelas kebenarannya tersebut disebarluaskan, maka akan terjadi keresahan dan kekhawatiran masyarakat lainnya yang berimbas kepada situasi kamtibmas.

“Jadi masyarakat bisa cek terlebih dulu informasi yang diterima, jangan langsung disimpulkan ke hal yang belum tentu benar, termasuk begal ini. Warga juga bisa cek kepolisian juga untuk tahu kebenarannya,” jelasnya.

Semua Pihak Terlibat Hadapi Kenakalan Remaja

Fahmi juga mengajak semua pihak untuk terlibat dalam menghadapi kenakalan remaja yang selama ini terjadi. Karena, tanpa adanya kerjasama yang baik persoalan ini sulit untuk diselesaikan.

Peran aktif orang tua dan perangkat gampong serta lainnya memang sangat dibutuhkan untuk dapat memberikan edukasi yang baik bagi para remaja ini agar terhindar dari berbagai aksi kenakalan remaja.

Seperti aksi balapan liar, tawuran yang hingga salah sasaran dan merugikan orang lain, termasuk penyalahgunaan narkotika, misalnya, yang harus dihadapi bersama dan dicegah.

“Peran orang tua, perangkat gampong, lingkungan dan lainnya sangat dibutuhkan. Mereka juga perlu ruang untuk berkreasi hingga dapat menyalurkan kegiatannya dengan cara yang positif dan terhindar dari kegiatan yang menyimpang,” kata Fahmi.

Ia juga kembali mengingatkan seluruh masyarakat, bila ada kegiatan remaja yang kerap mengganggu keamanan dan ketertiban dapat segera melapor ke kepolisian terdekat untuk ditindaklanjuti.

“Bisa laporkan ke kantor polisi terdekat atau menghubungi hotline kami di nomor 110 atau juga bisa ke WhatsApp Curhat Polresta Banda Aceh di nomor 082316851998,” sebutnya.

“Kita pastikan laporan itu segera ditindaklanjuti dan kerahasiaan para pelapor dijamin aman,” pungkas mantan Kabid Propam Polda Aceh ini.

Shares: