News

Polri Rekonstruksi Penembakan Laskar FPI di Malam Hari

ilustrasi.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono menjelaskan alasan penyidik melakukan rekonstruksi penembakan Laskar FPI pada malam hari karena menyesuaikan dengan berita acara pemeriksaan (BAP).

“Kenapa kita lakukan pada malam hari? Karena kita lakukan pada jamnya seperti apa, sesuai dengan apa yang ada di berita acara pemeriksaan (BAP). Jadi jam 00.35 kita mulai di TKP pertama di depan Novotel Karawang,” kata dia, usai rekonstruksi di Tol Jakarta-Cikampek, Senin (14/12).

Ia menjelaskan pada rekonstruksi itu, total ada 58 adegan yang dilakukan di empat TKP berbeda.

“Sampai saat ini sudah kita periksa 26 saksi. Itu ada saksi dari masyarakat, saksi TKP satu, dua dan tiga,” ucap dia.

Rekonstruksi itu, tampak hadir Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny J Mamoto. Polisi memang sebelumnya mengundang sejumlah pihak untuk mengikuti rekonstruksi itu.

Selain Kompolnas, Komnas HAM, KontraS hingga Amnesty Internasional disebut turut diundang. Namun, Komnas HAM sendiri telah menyatakan tidak bisa menghadiri rekonstruksi tersebut.

Lebih lanjut, usai memantau rekonstruksi, Benny Mamoto menyebut bahwa memang ada penyerangan dari Laskar FPI kepada polisi berdasarkan rekonstruksi yang dilakukan.

“Saya bisa saksikan sendiri bahwa memang benar terjadi penyerangan yang aktif menyerang dari kelompok itu dari awal, ini kiranya menjadi pemahaman kita bersama apa yang sesungguhnya terjadi,” kata Benny usai rekonstruksi.

Sumber: CNN

Shares: