News

Populasi hewan lindung di Aceh kian mencemaskan

Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan (HAkA) Aceh menyebutkan populasi hewan lindung di provinsi paling barat Indonesia ini kian mencemaskan.
Kampanye satwa liar di Taman Busstanulsalatin, Banda Aceh, Jumat (4/3/2022). (Riska Zulfira/popularitas.com)

POPULARITAS.COM – Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan (HAkA) Aceh menyebutkan populasi hewan lindung di provinsi paling barat Indonesia ini kian mencemaskan.

Hal itu dibuktikan data yang telah dihimpun HAkA, data itu menunjukkan jumlah atau sisa hewan dalam Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) Aceh kian berkurang.

Di mana dalam kawasan seluas 2,6 juta hektare tersebut hanya menyisakan ratusan hewan lindung yang semestinya dijaga pemerintah.

“Adapun jumlah hewan lindung terdiri dari 100 ekor badak, 200 ekor harimau,  dan 500 ekor gajah, 15.000 ekor monyet,” kata Safrizal, koordinator aksi HAkA, Jumat (4/3/2022).

Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) adalah salah satu wilayah konservasi paling penting di muka bumi, di mana Badak Sumatera, Gajah Sumatera, Harimau Sumatera, dan Orangutan Sumatera hidup bersama di alam liar.

Menurut Safrizal, perdagangan satwa liar bukan hanya melibatkan masyarakat sekitar. Safrizal menuding aksi ini juga melibatkan pihak legislatif dan eksekutif.

“Hukum harus diteggakkan, tidak boleh pandang bulu,” katanya.

Shares: