HeadlineNews

PT Angkasa Pura Tunggu Keputusan Ditjen Perhubungan Udara Soal Penutupan Bandara SIM

Penumpang di Bandara SIM Mulai Meningkat
Penumpang di bandara SIM diberi jarak 1 meter. (ist)

ACEH BESAR (popularitas.com) – Manajemen PT Angkasa Pura II KC Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang menyambut baik keinginan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar untuk menutup sementara bandara tersebut.

“Manajemen PT Angkasa Pura II KC Bandara Sultan Iskandar Muda Blang selaku operator bandara akan mengikuti keputusan Ditjen Perhubungan Udara selaku regulator penerbangan sipil di Indonesia,” kata Executive General Manager Bandara SIM, Indra Gunawan, Sabtu (28/3/2020).

Ia menjelaskan, sesuai dengan surat dari Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan bernomor HK.104/3/1/DRJU.KUM-2020, keputusan buka atau tutup bandara adalah kewenangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

Karena itu, kata Indra, keputusan buka atau tutup bandara tentunya diperhitungkan secara matang oleh berbagai pihak dengan melihat peran suatu bandara di suatu wilayah.

“Jangan sampai penutupan bandara malah menimbulkan permasalahan baru,” jelasnya.

Indra mengatakan, sesuai hasil rapat koordinasi terbatas pada Jumat, 27 Maret 2020, penerbangan saat ini sangat diperlukan untuk pengiriman sample Covid-19 ke Litbangkes Jakarta.

Selain itu, penerbangan juga diperlukan untuk pengiriman logistik, alat-alat kesehatan, kargo dan pos.

Rapat tersebut, kata Indra, dihadiri oleh Dinas Perhubungan Provinsi, Danlanud SIM, Airnav Indonsesia, maskapai penerbangan dan ground handling agent.

Indra menambahkan, saat ini Bandara SIM masih melayani penerbangan dan beroperasi dengan operasi minimum. Namun, pergerakan pesawat dan penumpang yang datang dan berangkat sudah banyak berkurang lebih dari 50 persen dari kondisi normal.

“Saat ini Bandara SIM tidak melayani penerbangan internasional seperti tujuan Kuala lumpur dan Penang sejak tanggal 19 Maret 2020 tidak beroperasi sementara sampai pemberitahuan lebih lanjut dari pihak maskapai, namun untuk penerbangan domestik masih beroperasi dengan jumlah yang minimum,” ujarnya.

Selama ini, lanjut Indra, manajemen PT Angkasa Pura II bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara SIM telah melakukan berbagai upaya dalam hal peningkatan kewaspadaan wabah Covid-19.

Upaya kewaspadaan tersebut seperti adanya pengecekan suhu tubuh dengan thermal scanner dan thermo gun terhadap semua penumpang yang datang dan berangkat melalui Bandara SIM.

“Selain itu penerapan social distancing, penempatan hand sanitizer dan tempat untuk mencuci tangan di beberapa titik bandara,” kata Indra.

“Apabila ada kebijakan terbaru dari Kementerian Perhubungan terkait dengan penutupan operasional bandara, kami sebagai pengelola bandara akan support dan menjalankan kebijakan tersebut,” pungkasnya. [acl]

Reporter: Muhammad Fadhil

Shares: