POPULARITAS.COM – Puluhan pelajar SMA Negeri 3 Banda Aceh melakukan aksi damai di Bundaran Simpang Lima, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, pada Senin (13/2/2023).
Aksi itu dilakukan sebagai bentuk penolakan dari SMAN 3 Banda Aceh terhadap perayaan valentine day yang diperingati setiap 14 Februari.
Amatan popularitas.com di lokasi, massa aksi membawa alat peraga berupa toa, spanduk dan karton yang bertuliskan “Say No Valentine Day”, “Sumber Maksiat Jangan Diterima” dan beberapa tulisan lainnya.
Pembina Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA 3 Banda Aceh, Cut Intan Dewi mengatakan, aksi tersebut dilakukan untuk menyosialisasikan agar muda-mudi Aceh tak ikut terpengaruh dengan budaya barat, apalagi bertentangan dengan aturan syariat Islam di Bumi Serambi Mekkah.
“Kita ini berada di daerah yang kental akan syariat Islam, jadi tidak ada istilah valentine day yang diselenggarakan di Aceh, dan bahkan itu haram,” kata Intan.
Oleh karena itu, pihaknya selalu mengawasi siswa siswi yang berada di lingkungan SMA 3 Banda Aceh untuk tidak melakukan hal yang dilarang agama.
“Namun kami memastikan jika di lingkungan sekolah siswa siswi kami tidak merayakan perayaan tersebut, namun jika terjadi itu di luar kapasitas kami,” tukasnya.
Sementara itu, salah satu orator, Azizi dalam orasinya mengajak muda-mudi Aceh untuk tidak merayakan valentine day, karena itu merupakan ladang maksiat.
“Pada 14 Februari setial tahunnya kerap diperingati saling menebar kasih kepada orang lain. Hal itu sering dilakukan muda-mudi di seluruh dunia, termasuk Aceh,” katanya.
Selain mengadakan aksi damai, peserta aksi juga mengadakan kegiatan kerelawanan berupa meminta sumbangan untuk bencana gempa Turki pada pengedara yang melintasi bundaran Simpang lima.
