HeadlineNews

Seorang Warga Kejang-Kejang, Polisi Gunakan APD Melakukan Evakuasi

Seorang Warga Kejang-Kejang, Polisi Gunakan APD Melakukan Evakuasi
Satlantas Polres Bireuen sedang mengevakuasi seorang warga yang pingsan dan kejang-kejang di warkop. Foto Ist

BIREUEN (popularitas.com) – Sebuah video menunjukkan anggota Satlantas Polres Kabupaten Bireuen menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap mengevakuasi seorang warga ditemukan pingsan dan kejang-kejang. Peristiwa itu terjadi, Selasa (14/4/2020) pukul 18.45 di Kafe Ruwasi Kopi di Bireuen.

Kasatlas Polres Bireuen, Iptu Sandy Titah Nugraha mengatakan, pria yang tergeletak itu Sekretaris Dinas Pertanahan, Kabupaten Bireuen, Sarwan. Saat itu dia sedang duduk di kafe itu, tiba-tiba sesak nafas, kejang-kejang hingga tak sadarkan diri.

Persistiwa itu sempat membuat panik warga yang sedang berada di lokasi. Lalu langsung menghubungi Polres Bireuen memberitaukan ada orang yang jatuh pingsan.

“Masyarakat yang panik segera menghubungi Satlantas Polres Bireuen,” kata Iptu Sandy Titah Nugraha, Selasa (14/4/2020).

Kata Sandy, mendapat informasi tersebut, personel Satlantas Polres Bireuen langsung menggunakan APD lengkap berupa jas hujan, masker face shield, sepatu boot dan sarung tangan medis. Setelah langsung menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi warga yang pingsan itu.

“Kita minta warga agar jangan mendekat dan jangan menyentuh korban, maka langsung kita amankan TKP (Tempat Kejadian Perkara),” ungkap Sandy.

Kata Sandy, pihaknya langsung menghubungi tim gugus pencegahan Covid-19 dan pihak Rumah Sakit Umum (RSU) Fauziah, Bireuen, sebagai rumah sakit yang ditunjuk menangani kasus virus corona.

Tak berselang lama, sebutnya, pihak keluarga dating dan sempat histeris hendak menjangkau korban yang tergeletak. Namun personel Satlantas Bireuen yang menggunakan APD lengkap berusaha mencegahnya agar tidak mendekat.

“Selang 10 menit kemudian tim medis menggunakan APD lengkap datang, dan membawa korban ke RSU Fauziah,” jelasnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, kata Sandy, dia mendapat informasi korban memiliki riwayat sakit diabetes. Ketika akan pulang mengalami sesak napas sehingga terkena serangan jantung.

Namun setelah mendapatkan perawatan di RSU Fauziah, nyawa korban tidak tertolong lagi. Korban meninggal dunia di rumah sakit dan sekarang sudah dijemput pihak keluarga untuk dikebumikan di Desa Gedung Alue, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen.

“Jadi tidak benar apabila ada informasi terkait Covid-19, karena membutuhkan pengecekan lebih lanjut melalui swab,” jelasnya.[acl]

Shares: