News

Sindir wali kota lewat medsos, dokter di Banda Aceh dipecat

Seorang dokter di Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh, berinisial BA, dipecat gegara mengunggah satu postingan Instagram yang diduga menyindir Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman.
Aminullah Hendak Jadikan Peunayong Jadi Kota Tua
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman. Foto Ist

POPULARITAS.COM – Seorang dokter di Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh, berinisial BA, dipecat gegara mengunggah satu postingan Instagram yang diduga menyindir Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman.

Dilihat detikSumut, Jumat (8/4/2022), BA mengunggah foto Aminullah yang sedang tertawa di fitur Instagram Story miliknya. Dia juga menambahkan keterangan di bawah foto tersebut.

Lepas kali senyumnya ahh… Ga ada beban pikiran Udah setahun lebih hak orang gak diberikan, tapi ga ada malunya Upss… statement saya salah ya? Undang pertemuan terbuka lah yuk… ajak media sama dprk juga, biar saling meluruskan bareng,” tulisnya dalam unggahan itu.

Pasca-beredarnya postingan tersebut, BA disebut dipecat dari rumah milik Pemko Banda Aceh tersebut.

Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Banda Aceh Said Fauzan mengatakan, pemecatan dokter kontrak itu oleh pihak rumah sakit sudah sesuai aturan.

Menurut Said, pihak rumah sakit menilai BA melakukan pelanggaran berat sebagaimana tertuang dalam surat perjanjian kerjanya dengan Dirut RSUD Meuraxa.

“Di sana ada Pasal 4 yang mengatur tentang hak dan kewajiban para pihak,” kata Said.

Pada beleid itu, kata Said, disebutkan apabila pihak kedua melakukan pelanggaran berat yang meliputi mencemarkan nama baik instansi, pimpinan instansi, dan keluarganya dapat diberhentikan dengan tidak hormat atau pemutusan kerja secara sepihak tanpa kompensasi dalam bentuk apapun oleh pihak pertama.

Dia mengatakan, persoalan tersebut seharusnya dapat dikomunikasikan dengan pihak rumah sakit. Said menyebut, Wali Kota Aminullah telah memaafkan pernyataan BA yang diunggah di media sosial.

Menurutnya, Aminullah terbuka terhadap saran dan masukan yang disampaikan secara langsung maupun tidak.

“Intinya beliau sangat menyayangkan masalah internal diunggah di media sosial dengan bahasa yang yang kurang patut, dan tanpa dikonfirmasi terlebih dahulu,” jelas Said.

Persoalan itu diduga kuat karena masalah pembayaran jasa dokter. Said meminta seluruh pihak untuk lebih sabar, karena memang sejumlah instansi di sana sementara kekurangan anggaran.

“Mengenai problem keuangan di saat kondisi seperti ini, dihadapi oleh semua instansi, termasuk di RSUD Meuraxa di mana dana pembayaran dari Kemenkes sebesar Rp 40 miliar belum turun,” lanjutnya.

Said menjelaskan, Wali Kota Aminullah bersedia menerima silaturahmi BA termasuk permintaan maaf secara langsung.

“Beliau tidak menginginkan hal ini terjadi dan berharap yang bersangkutan masih bisa berkiprah melayani masyarakat di RSUD Meuraxa. Dan perihal kewajiban honor atau gaji akan diselesaikan secepatnya,” ujarnya.

Sumber: Detik.com

Shares: