Insfrastruktur

Tol Sigli-Banda Aceh ditargetkan rampung Agustus 2024

Tol Sigli-Banda Aceh ditargetkan rampung Agustus 2024

POPULARITAS.COM – Penyelesaian pembangunan jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) seksi I Padang Tiji-Seulimum, ditargetkan rampung pada Agustus 2024 mendatang. Langkah tersebut penting dilakukan untuk sambut penyelenggaraan PON Aceh-Sumut.

Hal tersebut disampaikan oleh Project Director Ruas Tol Sibanceh PT Hutama karya, Slamet Sudrajat dalam keterangannya, Selasa (7/5/2024). Dia menyebutkan, sesuai dengan kontrak, masa pekerjaan hingga September 2024. Namun, pihaknya akan mempercepat untuk mendukung sukses PON pada September 2024 mendatang.

“Target saya begitu, paling tidak fungsional (seksi I, Red) di Agustus. Sampai saat ini progres seksi I ini sudah mencapai 85,2 persen,” kata Slamet dikutip dari laman Antara.

HK membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Sigli-Banda Aceh memiliki panjang 74,2 kilometer yang terbagi dalam 6 seksi, yaitu Seksi 1 Padang Tiji-Seuliemum (25 km), Seksi 2 Seuliemum-Jantho (6 km).

Selanjutnya Seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 km), Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14 km), Seksi 5 Blang Bintang-Kuta Baro (8 km), dan Seksi 6 Kuta Baro-Baitussalam (5,2 km).

Lima dari total enam seksi tersebut telah beroperasi. Tiga seksi di antaranya beroperasi dengan pengenaan tarif yakni seksi 2, seksi 3, dan seksi 4. Sementara seksi 5 dan 6 belum pengenaan tarif atau gratis karena masih dalam tahapan sosialisasi.

Menurut Slamet, pihaknya terus memacu pengerjaan pembangunan Seksi I To Sibanceh. Hanya saja saat ini mereka terkendala kebutuhan lahan tambahan untuk penyelesaian sepenuhnya jalan tol.

Hutama Karya mencatat kebutuhan lahan tambahan untuk seluruh seksi Tol Sibanceh seluas 112 hektare. Sementara khusus seksi I, kebutuhan lahan tambahan seluas 80 hektare.

“Kalau sisa pekerjaannya hanya sedikit, tidak terlalu banyak. Hanya saja di lereng-lereng galian, dan lereng timbunan, ini masih perlu lahan tambahan untuk memperkuat kaki timbunan dan juga agar lereng galian bisa dibentuk sesuai dengan desain yang sudah ditetapkan,” ujarnya pula.

Selama ini, kata Slamet, pembangunan ruas Tol Sibanceh lamban karena terkendala pada pembebasan lahan, terutama seksi I di kawasan Padang Tiji. Namun, setelah peninjauan Penjabat Gubernur Aceh Bustami Hamzah beberapa waktu lalu, lahan-lahan yang sebelumnya terkendala pembebasan kini sudah mulai pengerjaan.

Tidak hanya seksi I, kata Slamet, begitu juga untuk seksi 5 yang belum sepenuhnya rampung, terutama pada kawasan akses ke gerbang tol.

“Kalau akses Kuta Baro, lahan yang konsinyasi berupa rumah dan tanah, sehingga kita mau tidak mau harus menunggu kesediaan warga untuk pindah rumah dulu. Jadi sekarang sedang dikerjakan lahan yang terakhir dibebaskan di Padang Tiji,” ujarnya lagi.

Shares: