News

Ulama Aceh Ajak masyarakat sertifikasi tanah Wakaf

Ulama Aceh Tgk Haji Hasanoel Basri HG mengajak warga untuk segera melakukan sertifikasi tanah wakaf, hal tersebut guna menghindari kasus alih fungsi atau hilangnya status Wakaf pada tanah yang berstatus Wakaf.
Ulama Aceh Ajak masyarakat sertifikasi tanah Wakaf
Staf Khusus Menteri ATR/BPN Dr Adli Abdullah, saat meyerahkan sertifikat tanah Wakaf kepada Abu Mudi

POPULARITAS.COM – Ulama Aceh Tgk Haji Hasanoel Basri HG mengajak warga untuk segera melakukan sertifikasi tanah wakaf, hal tersebut guna menghindari kasus alih fungsi atau hilangnya status Wakaf pada tanah yang berstatus Wakaf.

Hal tersebut disampaikan Abu Mudi, karib ulama Aceh itu dikenal luas masyarakata, saat bertemu dengan Staf Khusus Kementrian ATR/BPN bidang hukum adat, Dr M Adli Abdullah, SH, MCL.

Abu Mudi menerangkan kembali bahwa, pentingnya sertifikasi tanah Wakaf, terutama pada lokasi tanah yang memiliki nilai ekonomis tinggi, guna menghindari kasus berpindah tangan atau lainnya.

Menurutnya, kendala sertifikasi tanah Wakaf adalah kampanye negatif bahwa kalau tanah wakaf  disertifikatkan nanti akan diambil oleh negara, tidak oleh nazir wakaf (pengelola wakaf) lagi.

Sementara itu, Staf Khusus Kementerian ATR/BPN bidang hukum adat, Dr. M Adli Abdullah, SH, MCL menjelaskan bahwa sertifikasi tanah wakaf penting dilakukan agar aset yang telah diserahkan milik Allah ini mempunyai kepastian hak. Lalu tidak  digugat kembali oleh keluarga yang mewakafkan (wakif). Apa lagi ahli waris yang mewakafkan ini kondisi ekonominya sudah morat marit yaitu beda dengan orang tuanya dulu. 

Adli Abdullah mengharapkan dayah di Aceh bisa menjadi motor penggerak masyarakat Aceh agar mensosialisasi para nadhir tanah wakaf mengurus sertifikat tanah wakaf, dan tidak benar kalau tanah wakaf sudah disertifikatkan akan diambil oleh pemerintah. Itu adalah hoax terbesar yang dikembangkan dalam masyarakat. 

“Jangan abaikan program baik pak Menteri Sofyan Djalil ini, karena kejelasan dan sertifikasi tanah wakaf sangat penting untuk menghindari persengketaan di kemudian hari,” tutur Adli 

 

Editor : Hendro Saky

Shares: