News

Warga Aceh diminta jangan salah pilih jurusan di program Prakerja

Warga Aceh diminta jangan salah pilih jurusan di program Prakerja
Warga Aceh diminta jangan salah pilih jurusan di program Prakerja
Program Prakerja (Foto: ANTARA FOTO/ASEP FATHULRAHMAN)

POPULARITAS.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki meminta warga di daerah ujung barat Sumatra itu tak salah dalam memilih jurusan pada program Prakerja, sehingga pelatihan yang diikuti itu benar-benar bermanfaat dalam penerapannya di dunia kerja nantinya.

Hal tersebut disampaikan Achmad Marzuki saat menghadiri acara “Kartu Prakerja Fest-Mini Temu Raya Aceh” yang digelar Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja dan Lembaga Pelatihan Kelas.com di Amel Convention Hall, Banda Aceh, Rabu (23/11/2022).

“Peserta bisa mencari yang paling cocok untuk dirinya apa, sehingga setelah mengikuti pelatihan bisa dikembangkan untuk selanjutnya terjun ke dunia kerja,” kata Achmad Marzuki.

Achmad Marzuki menyampaikan bahwa program Kartu Prakerja mampu memperbaiki perekonomian masyarakat. Di sisi lain, program ini juga membantu angkatan kerja yang sedang mencari kerja, terutama mereka yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), maupun buruh dan karyawan yang ingin meningkatkan kompetensinya dalam berbagai bidang.

“Program ini sangat bagus, apalagi beberapa tahun terakhir kita dilanda pandemi Covid-19 yang tentunya berefek pada perekonomian,” ujar Achmad Marzuki.

Pemerintah sendiri mewacanakan program Prakerja berlanjut pada 2023 mendatang. Oleh karena itu, Achmad Marzuki optimis program tersebut tersalurkan bagi seluruh masyarakat di provinsi ini secara merata.

“Saya berharap dengan kegiatan ini kita bisa mengembangkan potensi wilayah masing-masing sesuai kondisi wilayah tersebut,” ujar Achmad Marzuki.

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan bahwa Kartu Prakerja merupakan program pemerintah pertama yang dijalankan secara digital 100 persen. Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Jokowi, agar pelayanan publik dilakukan dengan cara-cara baru yang inovatif menggunakan teknologi digital.

“Kartu Prakerja menjadi contoh penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabilitasnya sangat tinggi. Tidak salah jika KPK menyatakan bahwa Kartu Prakerja sebaiknya dijadikan model bagi layanan publik yang lain,” kata Moeldoko.

Shares: