HeadlineNews

Warga Masih Bandel, Pemko Kewalahan Tertipkan Physical Distancing

Bupati Aceh Tamiang Cabut Aturan Tutup Pasar Pekananan
Suasana pasar tradisional Peunayong, Kota Banda Aceh, Selasa, 7 April 2020 siang. (Fadhil/popularitas.com)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Pemerintah Kota Banda Aceh mengaku sempat kewalahan dalam menyadarkan masyarakat agar menghindari tempat keramaian dan menerapkan physical distancing atau jaga jarak fisik, terutama di pasar tradisional.

“Selama ini kita juga mengimbau, kita juga tidak bisa terlalu keras seperti di film-film India itu yang viral di sosial media, yang dipukul pakai kayu, kita tidak seperti itu, kita terus meminta pengertian-pengertian selama ini,” kata Kabag Humas Pemko Banda Aceh, Irwan saat dihubungi popularitas.com, Selasa, 7 April 2020 tadi malam.

Baca: Pasar Tradisional Belum Terapkan Jarak Fisik Cegah Corona Di Banda Aceh

Irwan menjelaskan, pemerintah saat ini terus melakukan upaya-upaya agar masyarakat sadar akan bahayanya virus corona atau Covid-19. Upaya itu seperti mengeluarkan maklumat tentang pencegahan Covid-19, sosialisasi melalui video dan lain sebagainya.

“Jadi kita mungkin dalam beberapa hari ke depan, bakal menggalang masker, untuk memberi ke masyarakat, untuk memberi pengertian bahwa virus ini sekarang mulai meningkat, tidak hanya melalui droplet, tetapi juga melalui udara,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Irwan juga membantah jika di pasar tradisional belum dipasang wastafel atau sabun cuci tangan. Menurutnya, Pemko Banda Aceh beberapa waktu lalu sudah melakukan hal tersebut melalui bantuan PDAM.

Namun, Irwan tak merincikan di pasar tradisional yang mana pemasangan tersebut dilakukan. Ia hanya menyebut, pemasangan beberapa waktu lalu memang difokuskan di tempat-tempat keramaian.

“Sudah kita adakan itu, di Pasar Peunayong ada juga. Sudah kita tempatkan dengan bantuan PDAM kemarin,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, pasar tradisional di Kota Banda Aceh belum menerapkan aturan physical distancing atau jaga jarak antara pedagang dengan pembeli. Hal ini seperti terlihat di Pasar Peunayong, Kota Banda Aceh, Selasa, 7 April 2020 siang.

Amatan popularitas.com, pasar tradisional Peunayong tampak lebih sepi dari biasanya, apalagi saat akhir pekan. Karena tak ramai, para pembeli dan pegadang masih bebas saat melakukan transaksi.

Artinya, tidak terlihat adanya penumpukan pembeli, sehingga penerapan aturan jaga jarak antara keduanya juga belum terlihat. Selain itu, di pasar tradisional juga belum terlihat adanya wastafel atau sabun cuci tangan untuk para pembeli. [acl]

Reporter: Muhammad Fadhil

Shares: