KesehatanNews

1.232 warga Aceh terserang DBD, lima orang meninggal

35 warga Aceh Barat terserang DBD
Ilustrasi, DBD. (tirto)

POPULARITAS.COM – Dinas Kesehatan Provinsi Aceh mencatat, dalam kurun waktu Januari hingga September 2022, sebanyak 1.232 warga di daerah ujung barat Sumatra itu terserang demam berdarah dengue atau DBD.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh, Iman Murahman mengatakan, kasus DBD di daerah ini melonjak dari awal tahun 2022, namun sempat melandai pada bulan Maret dan April.

“Dari total jumlah itu, ada lima pasien yang meninggal dunia akibat penyakit DBD tersebut,” kata Iman, Sabtu (15/10/2022).

Ia menjelaskan, kasus DBD tertinggi di Aceh terdapat di Kabupaten Bireuen dengan 206 kasus, kemudian Banda Aceh dengan jumlah 152 kasus.

Sementara yang meninggal dunia, kata Iman, empat orang tercatat sebagai warga Banda Aceh dan satu warga Bireuen.

Menurut Iman, angka penyakit DBD ini sebenarnya naik dua sampai tiga tahun sekali dan kebetulan tahun ini cuacanya sama dengan tiga tahun yang lalu.

“Apalagi di tengah kondisi cuaca seperti ini nyamuk aedes sangat cepat berkembang biak. Bahkan nyamuk aedes ini memang tipe nyamuk yang suka dengan air bersih, termasuk tangki-tangki air yang terbuka dan bak mandi yang harus dibersihkan setiap minggunya,” katanya.

Iman menyebutkan bahwa Dinkes Aceh telah melakukan upaya-upaya dalam mencegah penyakit tersebut, salah satunya dalam bentuk sosialisasi.

Iman juga mengimbau agar masyarakat Aceh sadar terhadap bahayanya penyakit tersebut, dengan cara menjaga kebersihan rumah.

“Menjaga kebersihan rumah itu penting agar nyamuk tidak mengundang kenyamanan nyamuk, sementara untuk langkah fogging itu biasanya hanya mematikan nyamuk-nyamuk dewasa, sedangkan jentak-jentik yang ada di dalam air tidak mati. Kemudian fogging juga dilakukan di saat yang situasional artinya ketika ada penyakit yang dilaporkan baru bisa dilakukan,” tutur dia.

Shares: