News

Jembatan dengan Anggaran Dua Tahun Beruntun Belum Rampung Dikerjakan

SIGLI (popularitas.com) – Bangunan jembatan penghubung antara Gampong Gigieng dengan Desa Pekan Tuha, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, yang dibangun dengan dua tahun anggaran beruntun, hingga saat ini belum rampung dikerjakan. Sejatinya, dana sumber Otsus yang sudah dikucurkan untuk proyek tersebut mencapai Rp3 miliar lebih.

Penelusuran popularitas.com, proyek yang menghabiskan anggaran negara dua tahun beruntun itu, baru selesai dibangun berupa abutment serta kerangka baja. Sedangkan penimbunan serta pengecoran lantai dasar jembatan tersebut malah sama sekali belum dilakukan.

Amatan di lapangan, bahkan untuk lantai dasar jembatan tersebut yang belum dicor itu, terlihat hanya terpasang beberapa lembar papan di atas kerangka baja sebagai alas agar bisa dilalui pejalan kaki serta kendaraan roda dua.

Penelusuran pada Layanan Pengadaan Secara Elektroknik (LPSE), diketahui proyek fisik dengan nama pembangunan jembatan Keude Gigieng, Kecamatan Simpang Tiga (tahap I) sumber Otsus tahun 2017, DIPA Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PU-PR) Kabupaten Pidie itu, dikerjakan oleh CV Tachi Mita dengan nilai penawaran Rp 1.464.000.000 dari dasar Pagu Rp 1.600.000.000.

Masih dari LPSE, kemudian tahun 2018, melalui DIPA Dinas PU-PR Aceh,  untuk proyek yang sama dengan judul Lanjutan Pembangunan Jembatan Gigieng, Kabupaten Pidie, sumber Otsus kabupaten/kota itu dimenangkan oleh CV Pilar Jaya, dengan nilai penawaran Rp 1.877.037.195, dari Pagu Rp 2.134.000.000.

Kendati telah mengucurkan uang negara mencapai Rp3 miliar lebih itu, celakanya, jembatan yang berkontruksikan rangka baja tersebut, malah tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal akibat  belum 100 persen rampung dikerjakan.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Kabupaten Pidie, Tahtawi Yusuf kepada popularitas.com di ruang kerjanya, Senin, 2 September 2019 mengatakan, tidak rampungnya pengerjaan proyek dua tahun anggaran beruntun tersebut akibat keterbatasan dana.

Sehingga kata dia, guna menuntaskan proyek itu, Dinas PUPR Kabupaten Pidie kembali menganggarkan dana bersumber DOKA 2019 sebanyak Rp 1.443.750.000 untuk lanjutan.

Kembali dilihat pada LPSE Kabupaten Pidie, proyek dengan judul Pembangunan Jembatan Gigieng (tahap II) Kecamatan Simpang Tiga itu dimenangkan oleh CV. Aceh Brithers Sejati, dengan nilai penawaran Rp 1.428.745.601.

Artinya, dalam tiga tahun berturut-turut, dana sumber Doka yang dialokasikan untuk pembangunan jembatan tersebut sebesar Rp 5.177.750.000.

“Tahap pertama di sini (PU-PR Pidie), kita rencanakan memang untuk Abutment dulu dengan anggran 1,6 miliar. Itu anggaran pertama, karena dana Otsus terbatas kita, kalau kita bangun satu-satu jembatan langsung tuntas bagaimana dengan kecamatan lain,” jelasnya.

Sedangkan lanjutan pembangunan tahap selanjutnya itu dilakukan oleh Dinas PUPR Aceh. Menurutnya hal tersebut dikarenakan dana Otsus pada tahun ini dikelola oleh provinsi.

Dia menjelaskan, jikapun pembangunan jembatan tersebut dianggarkan dalam satu tahun anggaran sampai pengerjaannya tuntas, dana yang dibutuhkan akan sama dengan dengan tiga kali pengalokasian tersebut.

“Masih tidak tuntas, karena memang dananya tidak cukup,” jelasnya.

Dia optimis dengan adanya anggaran lanjutan, pengerjaan jembatan tersebut akan rampung tahun 2019 ini.

“Tahun ini akan tuntas. Dan yang akan dikerjakan lantai, penimbunan dan aspal,” jelasnya.* (C-005)

Shares: