News

14 Ribu Vaksin Covid Tiba di Aceh

Vaksin Covid-19 Sinovac Lulus Uji Klinis Fase 3
Ilustrasi Vaksin Covid-19. ©2020 REUTERS

POPULARITAS.COM – Sebanyak 14 ribu vial vaksin Covid-19 tiba di Aceh. Vaksin ini diterbangkan dari Jakarta menuju Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar pada Selasa (5/1/2021) pagi.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif membenarkan ada 14 ribu vaksin yang telah tiba di Tanah Rencong. Saat tiba di Bandara SIM, vaksin ini langsung diangkut dan disimpan di Dinas Kesehatan Aceh.

“(Vaksin) sudah masuk tadi pagi 14 ribu,” ujar Hanif saat dikonfirmasi, Selasa (5/1/2021).

Kata Hanif, 14 ribu vial vaksin tersebut akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan di Aceh. Untuk proses vaksinisasi, Dinas Kesehatan Aceh masih menunggu intruksi pemerintah pusat.

“Vaksinasi tunggu intruksi pusat dan prioritasnya tenaga kesehatan,” ujar Hanif.

Danlanud Sultan Iskandar Muda, Kolonel Pnb Mohamad Satriyo Utomo menjelaskan, 14 ribu vial vaksin tersebut merupakan jenis Sinovac. Saat diangkut ke Aceh, vaksin ini dimasukkan ke dalam 8 kotak.

“Selama kegiatan pengamanan mulai tiba di bandara hingga selesai, keadaan aman dan lancar,” tutur Hanif.

Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh menyebutkan bahwa program vaksiniasi Covid-19 di Tanah Rencong dijadwalkan akan dimulai pada Maret 2021 mendatang.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani yang akrab disapa SAG menuturkan, vaksinisasi tersebut akan diprioritaskan kepada tenaga kesehatan, tenaga pendukung di fasilitas kesehatan, dan peserta BPJS penerima bantuan iuran.

“Berikutnya adalah para pelayan publik itu sekitar 3 ribu orang dan terakhir itu masyarakat dan pelaku ekonomi sekitar 1,8 juta orang. Ini sekali lagi adalah angka estimasi dan kemungkinan Aceh akan mulai pada Maret 2021 nanti,” kata SAG saat ditemui di Banda Aceh, Senin (4/1/2021) kemarin.

SAG menyebutkan, apabila merujuk pada surat Dirjen P2P Kementerian Keseatan RI tanggal 19 Oktober 2020, Aceh akan mendapatkan vaksin sebanyak 3,3 juta orang.

Adapun rinciannya adalah tenaga kesehatan dan tenaga pendukung di fasilitas kesehatan sekitar 40 ribu orang, peserta BPJS penerima bantuan iuran itu sekitar 1,8 juta orang, para pelayan publik itu sekitar 3 ribu orang dan masyarakat serta pelaku ekonomi sekitar 1,8 juta orang.

“Ini adalah angka estimasi, kondisi terakhir kita akan update kembali,” sebut SAG.

Editor: dani

Shares: