NewsTeknologi

Amerika Serikat larang produk Huawei dan ZTE dijual di negaranya

Amerika Serikat larang seluruh penjualan peralatan telekomunikasi baru yang di produksi oleh perusahaan China Huawei Technologies Co, dan ZTE Corps di negera tersebut. Larangan itu menyusul dugaan spionase, dan alasan resiko keamanan nasional.
Huawei singkirkan Apple peringkat pertama penjualan ponsel terbesar di China
Logo Huawei yang terlihat di Huawei ASEAN Academy di CIBIS Park, Jakarta Selatan, Rabu (23/11/2022). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)

POPULARITAS.COMAmerika Serikat larang seluruh penjualan peralatan telekomunikasi baru yang di produksi oleh perusahaan China Huawei Technologies Co, dan ZTE Corps di negera tersebut. Larangan itu menyusul dugaan spionase, dan alasan resiko keamanan nasional.

Dilansir dari Kantor Berita Kyodo yang diwartakan Antara, Minggu (27/11/2022), pelarangan tersebut dikeluarkan oleh Komisi Komunikasi Federal (FCC). Larangan itu sebagai cerminan kekhawatiran negeri Paman Sam itu, bahwa peralatan yang diproduksi oleh perusahaan China yang berpotensi “dapat digunakan untuk spionase dan kegiatan lainnya”.

“Aturan baru telah diadopsi untuk melarang peralatan komunikasi yang dianggap menimbulkan risiko keamanan nasional yang tidak dapat diterima untuk diotorisasi untuk diimpor atau dijual di Amerika Serikat,” kata FCC dalam siaran persnya.

Lebih lanjut, FCC telah melarang perusahaan menggunakan subsidi pemerintah untuk membeli peralatan dari perusahaan teknologi China seperti Huawei. Namun, produk semacam itu terus diimpor di AS dan dijual kepada pembeli yang tidak menggunakan dana federal.

Komisaris FCC Brendan Carr menyambut dalam sebuah pernyataan penutupan pengawas dari “celah Huawei”, mengingat kekhawatirannya tentang aturan sebelumnya yang memungkinkan “operator menggunakan dana pribadi untuk membeli peralatan yang persis sama dan menempatkannya di titik yang sama persis di jaringan mereka”.

Sementara itu, aturan baru juga akan memengaruhi perusahaan termasuk pembuat kamera keamanan Hangzhou Hikvision Digital Technology Co., Dahua Technology Co. dan produsen radio Hytera Communications Corp.

Shares: