POPULARITAS.COM – Pemerintah Aceh tetapkan upah minimum provinsi (UMP) yang berlaku untuk daerah ujung barat Sumatra tersebut, naik sebesar Rp247,206,-. Kenaikan tersebut berlaku efektif pada Januari 2023 mendatang.
Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, Minggu (27/11/2022) menerangkan, keputusan menaikan UMP itu didasarkan pada hasil rapat Dewan Pengupahan Provinsi, yang terdiri dari unsur pengusaha, pemerintah, akademisi, organisasi buruh serikat pekerja, dan pemerintah.
Pada saat rapat Dewan Pengupahan Provinsi pada 22 November 2022 bersama Pj Gubernur Achmad Marzuki, lembaga itu telah merekomendasikan dan diberikan masukan-masukan dan pertimbangan terkait dengan UMP 2023.
Berdasarkan rekomendasi dan masukan itulah, selanjutnya Pemerintah Aceh menetapkan besaran UMP di daerah ini menjadi Rp3,413,666, atau naik sebesar Rp247,206 atau meningkat 7,8 persen dibandingkan dengan tahun 2022.
Dikatakan oleh MTA, penetapan UMP ini tentu diputuskan oleh Pemerintah Aceh didasarkan pada kajian yang komprehensif, serta mendapatkan masukan dari Dewan Pengupahan Provinsi, serta pertimbangan lainnya, yakni aspirasi yang berkembang ditengah masyarakat, yaitu soal daya beli.
Kenaikan UMP Aceh 2023 sebesar 7,8 persen itu, sebut MTA lagi, tentu juga atas asas pertimbangan tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi, dan produktivitas, dan perluasan kesempatan kerja di daerah ini.
Harapan dari Bapak Pj Gubernur Aceh, ujar MTA, dengan penetapan UMP 2023, para pengusaha di Aceh dapat mengikuti aturan yang ditetapkan. Pemerintah Aceh sendiri, pungkasnya, akan melakukan pengawasan dan monitoring untuk memastikan regulasi ini ditaati oleh selurun pihak yang berusaha di provinsi ujung barat Sumatra tersebut.
