KesehatanNews

Angka stunting di Aceh masih tinggi, BKKBN ajak masyarakat jadi orang tua asuh

Angka stunting di Aceh masih tinggi, BKKBN ajak masyarakat jadi orang tua asuh
Kepala BKKBN Aceh Safrina Salim

POPULARITAS.COM – Angka stunting di Aceh hasil survei tahun 2022 adalah 31,2 persen. Sementara secara nasional 21,6 persen. Hal tersebut memperlihatkan bahwa, stunting di provinsi ujung barat sumatra tersebut masih sangat tinggi. Untuk menekan hal tersebut, dibutuhkan kerjasama semua pihak, terutama masyarakat yakni dengan pola orang tua asuh.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BKKBN Aceh, Safrina Salim kepada popularitas.com, Kamis (21/12/2023) di Banda Aceh.

Dia menambahkan, tugas penurunan stunting di Aceh ini, tidak bisa hanya andalkan pemerintah semata. Tapi, semua pihak harus terlibat, baik BUMS, swasta,  dan juga masyarakat.

Salah satunya solusi yang dapat dilakukan oleh masyarakat, yakni dengan keterlibatan menjadi orang tua asuh. Hal tersebut akan efektif sebagai jalan keluar percepatan penangangan stunting di daerah berjuluk serambi mekkah ini, kata Safrina Salim lebih lanjut.

“Kami ajak masyarakat yang miliki kemampuan lebih, untuk ikut terlibat dalam penanganan stunting, yakni menjadi orang tua asuh,” pintanya.

Secara nasional, sambungnya, pemerintah menargetkan penurunan stunting 14 persen. Untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan effort yang kuat dari segenap komponen warga. Nah, keberadaan orang tua asuh ini jadi sangat penting, sebab nantinya mereka dapat bertugas beri asupan gizi untuk anak dan sekaligus edukasi tentang hidup sehat dan sanitasi yang baik bagi anak.

“Di Aceh, program orang tua asuh untuk cegah stunting sudah jalan. Harapan kita hal tersebut cakupannya bisa lebih luas nantinya dengan melibatkan lebih banyak masyarakat,” sebutnya.

Untuk percepatan penurunan stunting di Aceh, BKKBN sendiri telah menjalankan sejumlah program, diantaranya Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsyat).

Tujuan program ini dibuat adalah untuk mengajak kaum ibu yang memiliki anggota keluarga stunting untuk tahu cara membuat makanan yang sehat.

Editor : Muhammad Fadhil

Shares: