BANDA ACEH (popularitas.com) : Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyatakan, bencana banjir telah merendam 17 gampong atau desa di enam kecamatan
setelah hujan deras mengguyur Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh.
“Peristiwa banjir Aceh Barat ini terjadi kemarin (Selasa, 2/10), akibat Sungai Krueng Woyla meluap karena tingginya intensitas hujan,” terang Kepala Pelaksana BPBA, Teuku Ahmad Dadek, di Banda Aceh, Rabu.
Ia melanjutkan, dilaporkan hari ini delapan di tiga kecamatan dari 17 gampong berada di sepanjang daerah aliran Sungai Krueng Woyla telah surut, seperti Gampong Blang Dalam di Kecamatan Woyla Timur.
Lalu Gampong Mesjid, Pasie Jambu, Padang mancang, Marek, Muko di Kecamatan Kaway XVI, dan Gampong Pasie Aceh Tunong dan Pasie Mesjid memiliki korban terdampak banjir 265 kepala keluarga dengan 820 jiwa di Kecamatan Meureubo.
“Ada sembilan gampong di tiga kecamatan lagi yang belum surut airnya, dan hampir rata dengan permukaan air Sungai Krueng Woyla,” katanya.
Kesembilan gampong tersebut, dia merinci, yakni Pasie Leuhan korban yang terdampak 85 Kepala Keluarga (KK) dengan 327 orang di Kecamatan Johan Pahlawan, dan Teupin peraho di Kecamatan Arongan Lambalek.
“Korban terdampak banjir merata di tujuh gampong di Kecamatan Woyla Barat, yakni Napai 15 KK dengan 45 jiwa, Blangluah tujuh KK 25 orang, Alueeuhop 10 KK 25 jiwa, Blang Cot Mameh lima KK 11 orang, Leubok Padi Ara lima KK dengan 11 jiwa, Cot Lagan 75 orang santri dayah (pesantren), dan Peuleukung empat KK 17 jiwa,” terangnya.
“Tim kita di Aceh Barat terus melakukan pemantauan demi melakukan koordinasi penanganan lebih lanjut,” tegas Dadek.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengingatkan, agar sejumlah daerah di Aceh terutama wilayah Barat dan Selatan mewaspadai hujan dan petir. “Waspada hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir, dan angin kencang di barat-selatan,” ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Aceh, Zakaria Ahmad. (aceh.antaranews.com)