News

Beko milik pemenang tender proyek irigasi di Pidie Jaya terbakar

Beko milik pemenang tender proyek irigasi di Pidie Jaya terbakar
Kondisi beko yang terbakar di lokasi proyek. saat ini polisi sudah memasang garis polisi atau police line guna penyelidikan lebih lanjut. beko itu diduga terbakar pada Jumat (2/6/2023) malam. FOTO : Humas Polres Pidie Jaya

POPULARITAS.COM – Beko atau eskavator milik PT Sultanjaya, pemenang proyek pembangunan irigas di Gampong Geulanggang, Ulim, Pidie Jaya terbakar. Terbakarnya alat berat itu diperkirakan terjadi pada Jumat (2/6/2023) malam. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait dengan peristiwa itu.

Kasatreskrim Polres Pidie Jaya, Iptu Irfan, dalam penjelasannya kepada popularitas.com, Sabtu (3/6/2023) menerangkan, pihaknya mendapatkan laporan terkait dengan kasus terbakarnya satu unit beko yang tengah mengerjakan proyek irigasi.

Dari pengumpulan keterangan awal, terbakarnya beko itu diketahui dari warga setempat yang melihat adanya kobaran api dari lokasi proyek. Saat didatangi, ternyata muasal api berasal dari eskavator milik PT Sultanjaya yang sedang melaksanakan proyek irigasi di gampong setempat.

“Kasus in masih kita dalami, apakah murni terbakar, atau ada unsur kesengajaan,” ujarnya.

Dari kesimpulan sementara, belum diketahi sumber dan asal api yang menyebabkan alat berat itu terbakar, kata Kasatreskrim. Namun, saat ini TKP telah kita pasang garis polisi guna penyelidikan lebih lanjut.

“Teman-teman sedang berkerja di TKP. Mudah-mudahan segera diketahui penyebabnya,” terang Kasat kemudian.

Dari sejumlah informasi yang dikumpulkan media ini, alat berat yang terbakat itu merupakan milik PT Sultanjaya. Perusahanan itu merupakan pemenang tender proyek peningkatan jaringan irigasi DI Meureudu Pidie dengan pagu anggaran senilai Rp3,7 miliar.

PT Sultanjaya memenangkan tender proyek tersebut dengan penawaran dan kualifikasi teknis berdasarkan penilaian Pokja. Perusahaan itu duduki peringkat ke-10 dari 16 perusahaan yang ikut serta dalam pelelangan paket itu.

Editor : Hendro Saky

Shares: