News

Buntut Nakes Mengadu ke DPRK, Kadinkes Lhokseumawe Tunda Cairkan Insentif

Tenaga kesehatan Pidie belum terima insentif Covid-19
Ilustrasi foto : Sejumlah perawat bersiaga dengan mengenakan alat pelindung diri di Instalasi Gawat Darurat khusus penanganan COVID-19 di RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (5/6/2020). ANTARA FOTO/FB Anggoro/pras.

– Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Lhokseumawe, dr Said Alam Zulfikar menanggapai terkait keluhan empat tenaga kesehatan (Nakes) Lhokseumawe ke anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) pada Jumat (18/12/2020) lalu, mengenai dugaan pembagian dana insentif Covid-19 tidak tepat sasaran.

Menanggapi hal itu dinas kesehatan terpaksa menunda pemberian dana insentif untuk sejumlah tenaga medis (Nakes) yang terlibat dalam mengani kasus Covid-19 khususnya di Puskesmas tempat empat tenaga medis bekerja tersebut.

“Kita tunda dulu, karena ada beberapa tenaga medis mengeluhkan dana insentif dianggap tidak tepat sasaran, maka perlu koordinasi ke beberapa pihak nantinya,” ujar dr Said Alam Zulfikar, Selasa (22/12/2020).

Sejauh ini kata dr Said, pihaknya sudah melakukan koordinasi ke kepala Puskesmas setempat untuk mengklarifikasi terkait dugaan tersebut.

“Sudah kita bicarakan untuk sementara ini dana insentif tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 akan ditunda sementara waktu hingga persoalan internal di puskesmas tersebut selesai,” katanya.

Pihaknya meminta kepada pihak Puskesmas agar segera menyelesaikan permasalahan ini, karena setiap Puskesmas memiliki SK verifikator untuk memverifikasi siapa yang berhak menerima bantuan insentif tersebut.

“Kita tegaskan agar kepala Puskesmas terlebih dahulu harus memberikan pemahaman kepada para medis bagaimana prosudur dan regulasi pemberian dana insentif Covid-19 tersebut agar tidak terjadi kesalah pahaman. Jangan sampai layanan kesehatan pasien terganggu akibat persoalan itu,” katanya.[]

Editor: Acal

Shares: