News

Generasi muda Aceh diminta jadi agen pencerahan anti radikalisme

Akademisi: Terorisme tak punya agama
Ilustrasi terorisme. Foto: Int

POPULARITAS.COM – Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh, Mukhlisuddin Ilyas meminta masyarakat daerah ini untuk menjadikan generasi muda sebagai agen pencerahan yang radikalisme dan terorisme.

“Jadikan mereka agen pencerarahan untuk pencegahan radikalisme, sebab hasil riset, 54,52 persen rakyat Aceh, berusia 8 hingga 39 tahun,” kata Mukhlisudin Ilyas dalam keterangannya, Rabu (14/6/2023).

Menurut Mukhlis, masyarakat usia muda harus punya nilai tambah karena generasi milenial dan Generasi Z terdepan dalam memainkan konten-konten kekinian yang berbasis toleransi dan pencegahan radikalisme dan terorisme.

Mukhlis menjelaskan saat ini penduduk Aceh 30:29 persen adalah generasi Z, generasi yang berusia 8-23 tahun dan generasi milenial 26,29 persen.

“Dominasi usia muda Aceh ini harus dapat memberikan nilai tambah bagi Aceh,” ujarnya.

Shares: