POPULARITAS.COM – Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, minta semua pihak harus bekerja keras untuk suksesnya gelaran PON Aceh-Sumut 2024 mendatang. Hal tersebut disampaikan orang nomor satu itu, saat peluncuran maskot, logo, dan tagline, event olahraga nasional itu di Lapangan Astaka, Medan, Minggu (29/1/2023).
Peluncuran maskot, logo, dan tagline PON Aceh-Sumut itu, dihadiri langsung Menpora Zainuddin Amali, dan Ketua KONI Pusat Marciano Norman. Hadir juga dalam kesempatan itu, anggota DPR RI Sofyan Tan, dan Johar Arifin.
Untuk suksesnya Sumut sebagai tuan rumah bersama Aceh, maka penting bagi semua elemen yang ada di daerah ini, bersatu padu, dan kordinasi antara pihak. Hal dan poin penting yang perlu saya camkan, selain sukses sebagai tuan rumah, Sumatera Utara juga harus sukses secara Prestasi, kata Gubernur Edy.
Ditambah lagi oleh mantan Pangkostrad itu, Sumatera Utara harus jadi contoh ruan rumah terbaik, dan harapan kita semua, PON 2024 harus menjadi pelaksanaan terbaik yang pernah di buat sebelumnya. “Sumut harus jadi contoh,” tegasnya, dikutip dari laman ANTARA.
Namun demikian, sambungnya lagi, pihaknya tetap mengharapkan arahan dan masukan dari semua pihak baik kepada KONI pusat maupun lainnya agar nantinya PON ini menjadi PON terbaik. Ayo kita semua bergerak,” katanya.
Sementara itu, Menpora Zainuddin Amali menyebutkan, PON 2024 nantinya akan dibuka oleh Presiden di Aceh pada 8 September 2024, dan penutupan di Sumatera Utara pada 20 September 2024.
Kemarin, Sabtu (28/1/2023), kata Menpora, dirinya berada di Aceh, untuk me-launcing logo, tagline, dan maskot PON 2024. Nah hari ini saya ada di Medan, untuk melakukan hal yang sama. Karenanya, ini menjadi menari, sebab untuk pertama kalinya PON di gelar secara bersama oleh dua provinsi.
Ia mengatakan, PON digelar di dua provinsi merupakan yang pertama kali digelar yakni di Sumut dan Aceh. Demikian juga nanti selanjutnya pada PON mendatang akan diberikan kesempatan kepada dua provinsi untuk menggelarnya.
Hal itu agar memberi kesempatan kepada para provinsi lainnya untuk mendapatkan giliran sebagai tuan rumah PON. Apalagi sekarang provinsi di Indonesia sudah bertambah empat menjadi 38.
“Bisa dibayangkan kalau bergilir empat tahun sekali. Kalau tidak sekarang, mungkin 100 tahun lebih lagi baru Sumut dapat kesempatan jadi tuan rumah PON,” katanya.
Untuk itu, lanjut dia, Sumatera Utara harus menyambut kepercayaan sebagai tuan rumah PON kali ini bersama Aceh dengan kerja agar perhelatan olahraga terakbar di Tanah Air itu berjalan dengan sukses.
“Ini adalah pengalaman pertama kita menggelar PON di dua daerah. Ini tidak mudah, maka koordinasi antara Sumut dan Aceh harus lebih intensif lagi, demikian juga koordinasi dengan KONI Pusat. Pemerintah posisinya memfasilitasi sesuai dengan aturan yang ada,” katanya.
Editor : Hendro Saky
