Headline

Jejak konflik Aceh di Panca

GAMPONG Panca, pada era Aceh masih didera konflik, wilayah ini kerap dijadikan basis perlawanan tentara GAM atas republik. Kawasan ini secara administratif berada di kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar.

GAMPONG Panca, pada era Aceh masih didera konflik, wilayah ini kerap dijadikan basis perlawanan tentara GAM atas republik. Kawasan ini secara administratif berada di kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar.

Wilayah yang pernah menjadi basis pasukan elit GAM, yakni Gajeh Keng, berada di kaki bukit Glee Meuruhong. Butuh waktu 45 menit berkendera roda empat menuju lokasi. Dari pinggir jalan lintas Banda Aceh-Medan, jarak ke Panca kurang lebih 8 KM, dan dapat dijangkau dengan mobil.

Mayoritas mata pencaharian masyarakat setempat adalah petani, dan setiap warga memiliki kebun yang ditanami, rambutan, kemiri, durian maupun pisang. Namun, tak sedikit pula yang bercocok tanam cabai, terung, dan tanaman lainnya.

“Suhu udara disini agak panas,” kata salah seorang petani yang kami temui saat menyusuri salah satu kebun warga.

Kebun yang kami datangi adalah milik warga setempat, dan yang menarik, selain ditumbuhi tanaman perdu, didalam areal tersebut terdapat satu bangunan tak beratap, dan masih terlihat warna hitam bekas terbakar pada kusen pintu dan jendela.

“Ini dulu bekas markas GAM pasukan Gajah Keng,” ungkapnya.

Ia menceritakan, saat konflik masih melanda, bagian dari kebun milik ayahnya tersebut, dimintai izin oleh pasukan GAM untuk dijadikan markas. “Yah, tentu saja situasi saat itu, harus dibolehkan,” katanya.

Menurut cerita masyarakat setempat, pernah terjadi perang dikebun ini, sebab pasukan TNI telah mendapatkan informasi mengenai keberadaan markas tersebut, dan dijadikan tempat perakitan senjata dan juga pusat komunikasi GAM. “Detilnya saya tidak tau, mungkin bisa ditanya saksi hidup bang Din Gajah Keng,” sebutnya.

Informasi yang dikumpulkan media ini dari beragam sumber, sisa bangunan terbakar yang kami datangi memang dulunya adalah markas pasukan Gajah Keng, dan dilokasi ini, saat berhasil direbut TNI kala itu, didapati mesin bubut buatan pabrik senjata di Indonesia.

Bangunan serupa, tentu masih sangat banyak bertebaran di seantero provinsi ini, dan di Gampong Panca, adalah satu dari ribuan jejak konflik di Aceh. Situs seperti ini, semestinya diinventarisir oleh pemerintah, sebagai monumen sejarah dan pembelajaran bagi generasi kedepan. (SKY)

Shares: