News

Jembatan gantung di Geumpang rusak parah, warga terancam terisolasi

Pemkab Pidie survei kebutuhan anggaran perbaikan jembatan Leupu Geumpang
Warga melintasi jembatan gantung di Gampong Leupu, Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie. Foto: Tangkapan layar video

POPULARITAS.COM – Sebuah jembatan gantung di Gampong Leupu, Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, mengalami kerusakan parah. Bahkan papan lantai tampak copot dan keropos.

Praktis membuat masyarakat merasa khawatir saat melintasi jembatan gantung yang menjadi penghubung Gampong Leupu dengan beberapa desa lainnya, seperti halnya Bangkeh, Pucok, Keune dan Pulo Lhoeh.

Keuchik Gampong Leupu, Muhammad Isa menuturkan, jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses utama yang sering dilalui masyarakat, baik anak-anak sekolah, ibu-ibu yang mau berbelanja, serta para petani yang pergi ke sawah dan kebun.

Isa menyebutkan bahwa pihaknya sudah beberapa kali melakukan perbaikan jembatan gantung berbentang 103 meter itu dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Gampong (APBG).

Namun, kata dia, jembatan tersebut kembali rusak untuk kesekian kalinya. Bahkan, kondisi ini membuat warga setempat terancam terisolasi.

“Bahkan kerusakan saat ini lebih parah dan mengkhawatirkan dibandingkan beberapa tahun silam,” kata Isa, Rabu (15/2/2023).

Sehingga, kata dia, untuk proses perbaikan jembatan yang dibangun sekira tahun 1989 itu tidak lagi memungkinkan dengan menggunakan APBG, karena kerusakannya yang sudah sangat parah.

“Sudah dua kali diperbaiki dengan menggunakan dana gampong sejak rusak pada 2018, namun saat ini kondisi jembatan tersebut kembali mengalami kerusakan,” ungkapnya.

Dia berharap Pemerintah Kabupaten Pidie melalui Dinas Pekerjaan Umum untuk dapat melakukan perbaikan jembatan tersebut.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Forum Masyarakat Geumpang-Mane yang meminta Pemkab Pidie untuk segera menangani kerusakan jembatan itu.

“Pemerintah harus segera menangani kerusakan jembatan tersebut sebelum jatuhnya korban, mengingat selama ini sering digunakan masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas,” kata Ketua Forum Masyarakat Geumpang-Mane Jamaluddin.

Shares: