News

LPSE Pidie Jaya eror, proses tender proyek Rp28 miliar terhambat

Pejabat Pengadaan pada Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Pidie Jaya, Gunawan. Foto: Nurzahri/popularitas.com

POPULARITAS.COM – Situs Layanan Pelelangan Secara Eletronik (LPSE) Kabupaten Pidie Jaya tidak diakses alias eror dalam beberapa hari terakhir.

Padahal saat ini Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) mulai melelang empat paket proyek rekonstruksi dengan total anggaran Rp28 miliar, Dipanya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya.

Pejabat Pengadaan pada Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Pidie Jaya, Gunawan saat dikonfirmasi popularitas.com membenarkan, situs LPSE tidak bisa diakses disebabkan sedang bermasalah.

Kendala yang mengakibatkan erornya laman pelelangan itu pada jaringan yang sudah terjadi sejak Kamis 2 Maret 2023.

“Bukan survei, tapi jaringan Icon+ yang dalam masalah. Dan sudah kita laporkan untuk perbaikan dan saat ini dalam perbaikan,” kata Gunawan, Selasa (7/3/2023.

Masih dia, dampak situs LPSE tidak bisa diakses membuat proses tender empat paket pekerjaan rekonstruksi senilai Rp 28 miliar yang sejatinya sudah memasuki tahapan evaluasi itupun terkendala.

“Karena ada kendala nanti kita atur jadwal ulang saat jaringannya sudah selesai perbaikan,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) melaksanakan lelang proyek fisik senilai Rp28 miliar di daerah tersebut. Kegiatan itu sumber dananya berasal dari dana hibah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI untuk tahun anggaran 2023.

Adapun keempat proyek yang dilelang itu adalah, Rekontruksi Jembatan Teupin Peuraho di Meureude senilai Rp7,12 miliar. Lalu, Rekontruksi Jembatan Pante Geulima-Daya Husen Meureude Rp13,2 miliar, Rekontruksi Bangunan Penguat Tebing Krueng Beuracan Rp3,2 miliar, dan Rekontruksi Penguat Tebing Gampong Rambung Rp4,8 miliar.

Shares: