News

Menggambar, Cara Mudah Atasi Kecemasan

  1. Membantu mengurangi stres

Kecemasan terus-menerus saat kita beraktivitas dapat membuat kita gelisah, dan memengaruhi jadwal tidur hingga nafsu makan. Menggambar dengan pensil di atas kertas memberikan kita ruang untuk terhindar dari pikiran yang tidak terkendali dan terlibat dalam aktivitas yang bisa dikendalikan.

Kita memutuskan apa yang akan digambar dan warna apa yang dituangkan ke dalam gambar tersebut. Saat berfokus pada proses kreatif, kita tidak mempunyai celah untuk memikirkan kecemasan kita.

Beberapa studi mendukung manfaat terapi seni untuk menghilangkan stres. Dalam sebuah penelitian kecil tahun 2007, para peserta menuliskan sepuluh kekhawatiran yang mereka alami. Peserta kemudian menghabiskan waktu 20 menit menggambar atau melihat-lihat karya seni.

Peserta yang menghabiskan waktu menggambar melaporkan adanya perbaikan lebih besar pada suasana hati negatif daripada peserta yang hanya melihat karya seni.

Kemudian, dalam penelitian di tahun 2016, orang dewasa yang berpartisipasi dalam 45 menit terapi seni dengan memahat tanah liat, menggambar dengan spidol, atau membuat kolase menjadi lebih rileks.

Peserta juga memiliki kadar hormon stres kortisol yang lebih rendah setelah terapi seni. Penelitian di tahun 2018 juga menunjukkan aktivitas mewarnai yang penuh perhatian membantu meredakan kecemasan saat ujian, sumber stres bagi banyak siswa.

  1. Meningkatkan perhatian

Perhatian atau mindfulness mengacu pada kemampuan kita untuk tetap hadir, terlibat, dan selaras dengan pikiran, emosi, dan sensasi di tubuh. Nah, jika kita hidup dengan kecemasan, kita biasanya ingin menyingkirkan segala pikiran yang membuat kita cemas.

Namun, meluangkan waktu sejenak memikirkan kecemasan dapat memudahkan kita untuk melepaskan pikiran negatif itu. Belajar mengidentifikasi dan mengenali emosi yang sulit merupakan bagian penting dari peningkatan regulasi emosional.

Shares: