NewsSepakbola

Neymar jalani operasi lutut kedua 

Cetak gol lawan Kroasia, Neymar samai rekor gol Pele
Selebrasi Neymar setelah mencetak gol untuk Brazil dalam pertandingan perempat final Piala Dunia 2022 lawan Kroasia Education City Stadium, Al-Rayyan, Doha pada 10 Desember 2022. ANTARA/AFP/Anne-Christine POUJOULAT

POPULARITAS.COM – Konfederasi sepak bola Brazail (CBF) umumkan rencana operasi lutut kedua kalinya untuk Neymar. Hal tersebut menyusul robek ligamen dan meniscus yang dialami pemain timnas negera tersebut.

Dikutip dari laman Antara, proses operasi terhadap bintang klub Al Hilal itu, akan dilangsungkan di Brazil oleh tim dokter Rodrigo Lasmar di RS Mter Dei di Kota Beli Horizonte.

Neymar harus ditandu untuk meninggalkan lapangan saat Brazil kalah 0-2 dari Uruguay, pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia 17 Oktober silam. Sebelumnya ia bertubrukan dengan gelandang tim lawan Nicolas de la Cruz.

Lasmar sebelumnya pernah mengoperasi Neymar saat mengalami cedera kaki pada 2018.

Dari pemeriksaan-pemeriksaan yang telah dilakukan, diketahui bahwa Neymar mengalami robek ligamen ikat anterior kiri. Cedera itu merupakan salah satu cedera lutut paling serius di sepak bola.

Akibat cedera tersebut, Neymar diperkirakan harus menepi selama beberapa bulan. Absennya Neymar mencakup sejumlah pertandingan kualifikasi Piala Dunia mendatang saat melawan Kolombia dan Argentina.

Kabar buruk bagi Neymar ini merupakan cedera terkini yang diderita sang bintang. Ia sempat menjalani operasi pada pergelangan kaki pada Maret silam, yang membuatnya harus absen enam bulan.

Masalah kebugaran membayang-bayangi perjalanannya selama enam musim di PSG. Ia didatangkan PSG dari Barcelona dengan memecahkan rekor dunia yakni senilai 234 juta dolar. Ia dilaporkan direkrut Al Hilal dengan biaya transfer 95 juta dolar.

Meski pernah mengalami sejumlah cedera, Neymar mencatatkan namanya di buku rekor pada September saat ia melampaui rekor milik Pele untuk menjadi pencetak gol terbanyak timnas Brazil sepanjang masa dengan koleksi 79 gol.

Editor : Hendro Saky

Shares: