EkonomiNews

PT BSI bayar zakat Rp122,5 miliar ke BAZNAS, terbesar dalam sejarah

PT Bank Syariah Indonesia (PT BSI), bayar zakat perusahaan tahun 2021, melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), senilai Rp122,5 miliar. Jumlah itu meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yakni Rp94 miliar.
PT BSI bayar zakat Rp122,5 miliar ke BAZNAS, terbesar dalam sejarah
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi (kanan), menyerahkan zakat perusahaan dan zakat non perusahaan melalui BAZNAS sebesar Rp 122,5 Miliar. Disaksikan oleh Ketua BAZNAS RI Noor Ahmad (tengah) di Istana Negara Republik Indonesia. Jakarta (12/4). FOTO : Corporate Communication PT BSI

POPULARITAS.COM – PT Bank Syariah Indonesia (PT BSI), bayar zakat perusahaan tahun 2021, melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), senilai Rp122,5 miliar. Jumlah itu meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yakni Rp94 miliar.

Direktur Utama PT BSI, Hery Gunardy dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/4/2022), menjelaskan, dari total Rp122,5 miliar zakat yang dibayarkan pihaknya, Rp101,5 miliar merupakan zakat yang dikeluarkan dari laba perusahaan, sementara Rp21 miliar dari zakat non-perusahaan.

Dia menerangkan, tumbuhnya pembayaran zakat di tahun 2021 lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya, hal tersebut seriring dengan kenaikan perolehan laba bersih perusahaan yang juga ikut tumbuh. 

Bertumbuhnya laba perusahaan, terang Hery Gunardi lagi, salah satu pemicunya adalah kinerja keuangan yang meningkat, baik dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), serta pembiayaan transaksi digital melalui BSI Mobile yang juga terus tumbuh.

Laba bersih perusahaan tercatat naik 38,42 persen secara tahunan y-on-y, atau Rp3,03 triliun, dan hal tersebut tidak terlepas dari dukungan masyarakat. Karenanya, Ia menyampaikan terimakasih atas hal itu, sehingga zakat yang dibayarkan perusahaan yang sangat besar itu, dapat  memberikan seluas-luasnya bagi kemaslahatan umat.

“Alhamdulillah, zakat yang dibayarkan BSI tahun ini, terbesar sepanjang sejarah Indonesia,” sebutnya.

Untuk itu, BSI berharap kontribusi zakat itu dapat memberikan nilai lebih peran bank syariah bagi umat, dan terutama penerima zakat sesuai asnaf, ujar Hery Gunardi lagi.

Guna memudahkan masyarakat dalam melaksanakan pembayaran zakat, BSI juga terus mengembangkan layanan BSI Mobile, dengan penggunaan aplikasi itu, nasabah dapat membayar zakat dimanapun, dan kapanpun.

BSI juga menyadari bahwa, masih sangat banyak potensi zakat yang belum tergali di Indonesia, karenan itu, sebagai bank syariah terbesar di negera ini, pihaknya berkomitmen untuk terus mendorong optimalisasi potensi zakat, lewat edukasi kepada masyarakat luas melalui dukungan digitalisasi, tambah Hery Gunardi.

Kontribusi Zakat BSI Tahun 2021 dan Penyalurannya

Sepanjang tahun 2021, zakat BSI yang diserahkan melalui BAZNAS disalurkan ke dalam 3 program yaitu Mitra Umat, Didik Umat, dan Simpati Umat dengan total penerima manfaat sejumlah 95.400 orang di seluruh Indonesia. 

Pada program Mitra Umat, BSI memiliki Program Desa BSI dan UMKM BSI dengan total penerima manfaat 1.125 kepala keluarga atau sejumlah 5.940 jiwa. Program kedua yaitu Didik Umat, BSI memiliki Program Beasiswa Sahabat Indonesia dan Program Bina Santri Indonesia. Program itu dikhususkan untuk pelajar setingkat SMP-SMA yang belum berkesempatan melanjutkan ke pendidikan formal namun memiliki minat dalam belajar agama dan menghafal Al Qur’an. Total penerima manfaat kedua program ini adalah 4.540 orang.

Adapun program terakhir yaitu Simpati Umat, terdiri atas Program Bantuan Pangan bagi Ponpes, kelompok disabilitas dan masyarakat dhuafa dengan total penerima manfaat sebanyak 22.000 orang. Ada pula Program Bantuan Langsung Mustahik, yaitu penyaluran pada mustahik 8 asnaf yang membutuhkan bantuan dengan total penerima manfaat sebanyak 15.000 orang. 

Terakhir adalah Program BSI Care, yaitu program yang bersifat bantuan charity dan layanan kedaruratan, seperti bencana, pelayanan medis, dan pelayanan jenazah. Bantuan terdiri dari bantuan kesehatan mustahik, program rumah singgah, pelayanan jenazah dan medis, serta program desa tangguh bencana dan respon kebencanaan.

Shares: